Cilacap, Gatra.com – Kiprah para Calon Guru Penggerak (CGP) dinilai mampu dalam memberikan warna sebuah sekolah. Program pendidikan dan inovasi yang telah sembilan bulan dijalani oleh CGP menghasilkan banyak aktivitas aksi nyata yang menginspirasi.
Bahkan, salah satu aksi nyata inovasi model pembelajaran CGP di Cilacap diapresiasi Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim. CGP tersebut yakni Isnaeni Sumiarsih, dari SMPN 6 Kabupaten Cilacap.
Isnaeni membuat model pembelajaran IPA memanfaatkan TikTok. Ia juga membuat fanspage untuk literasi dan perpustakaan digital. Sebelum pembukaan Guru Penggerak Angkatan 3, video inovasi Isnaeni sempat diputar dan ditonton oleh peserta, termasuk Nadiem.
Hal itu terungkap dalam ‘Festival Panen Karya Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak Kabupaten Cilacap Angkatan 1’ yang dilaksanakan melalui moda daring dengan platform Zoom Meeting.
"Tadi sebelum pameran daring ini, Mas Menteri membuka acara pendidikan guru penggerak angkatan 3. Video aksi nyata Bu Isnaeni diputar dan diapresiasi oleh beliau. Tentu ini menunjukan bahwa para CGP dari Kabupaten Cilacap memiliki kualitas yang baik,” kata Ketua Agen Perubahan Guru Penggerak P4TK Matematika, Yuliawanto, Jumat (13/8).
Senada dengan Yuliawanto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Sadmoko Danardono juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh CGP Kabupaten Cilacap. Meski belum lama menjabat Kepala Dinas Pendidikan, Sadmoko menilai program ini akan banyak membantunya untuk meningkatkan pendidikan di Cilacap.
"Kemarin saya dilapori progres kegiatan ini. Sebagai orang baru di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, baru seminggu, saya sangat senang. Artinya saya yakin ke depan saya akan dibantu oleh banyak Guru Penggerak yang nantinya akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Cilacap," ujar Sadmoko.
Sementara, Kepala Seksi PTK PAUD dan Dikmas Dinas P dan K Kabupaten Cilacap, Aida Nurul Aini melihat aksi nyata CGP pada sesi kelas berbagi mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh para CGP dapat menjadi warna untuk sekolah.
"Mereka bisa membranding sekolah dengan aksi nyata mereka. Saya pikir para CGP ini nantinya akan sangat berkembang ketika difasilitasi oleh para pemangku kebijakan di sekolah sehingga dapat memajukan sekolah," tutur Aida.
Salah satu CGP dari SMPN 4 Cilacap Landung Baskoro mengaku, adanya program guru penggerak ini dinilainya banyak hal positif yang didapatkan.
"Saya mengembangkan komunitas praktisi di sekolah untuk mengoptimalisasikan sosial media berdasar arahan dari program ini. Hasilnya, kepercayaan masyarakat meningkat tajam. Dari kuota 200 an suswa, saat PPDB kemarin kita diserbu 800 pendaftar. Program ini sangat keren,” kata Landung.
