Kabul, Gatra.com – Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan bahwa China siap memperdalam hubungan persahabatan dan kerja sama dengan Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban.
Menurut Hua, Taliban telah berulang kali menyatakan ingin mengembangkan hubungan baik dengan China. Mereka juga menanti partisipasi China dalam rekonstruksi dan pembangunan Afghanistan.
“Kami menyambut baik ini. China menghormati hak rakyat Afghanistan untuk secara independen menentukan nasib mereka, serta siap membangun kerja sama dengan Afghanistan,” kata Hua seperti dilansir AFP, Senin (16/8).
Hua meminta Taliban agar memastikan transisi kepemimpinan berlangsung dengan baik. Selain itu, juga menepati janjinya terkait pembentukan pemerintahan Islam yang terbuka dan inklusif demi menjamin keamanan penduduk Afghanistan dan warga negara asing.
Hua menambahkan, kedutaan besar China di Kabul tetap beroperasi. Meski, pemerintah China telah mengevakuasi sebagian warganya dari Afghanistan beberapa bulan lalu menyusul situasi keamanan yang memburuk.
Pada Juli lalu, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, sempat bertemu dengan perwakilan Taliban. Dalam pertemuan itu, Taliban menjanjikan bahwa Afghanistan tidak akan digunakan sebagai basis bagi militan. Beijing sudah lama khawatir jika Afghanistan menjadi markas bagi ekstrimis Uighur di perbatasan Xinjiang.
Sejauh ini, China belum secara resmi mengakui Taliban sebagai pemimpin baru Afghanistan. Namun, Wang Yi menyebut mereka sebagai kekuatan militer dan politik yang menentukan selama pertemuan bulan lalu di Tianjin.
