Jakarta, Gatra.com - Dalam suasana memperingati 76 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Direktur Utama (Dirut) PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman, mengatakan perusahaannya hadir sebagai produsen vaksin manusia swasta nasional pertama di Tanah Air, yaitu untuk menghasilkan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair).
"Menjawab dari tantangan kemandirian bangsa dalam menghadapi pandemi, terutama kemandirian bangsa terhadap kebutuhan vaksin, maka dalam suasana memperingati 76 tahun Kemerdekaan Negara Indonesia yang kita cintai ini, dengan bangga PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia hadir sebagai produsen vaksin manusia swasta nasional pertama di Indonesia," ucapnya, melalui Zoom dalam konferensi pers bertajuk "Penyerahan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis", yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube Badan POM RI pada Rabu, (18/8).
Sudirman mengatakan saat ini mereka bersama Unair tengah berpacu dengan waktu untuk menghasilkan Vaksin Merah Putih dengan standar internasional, untuk melengkapi kebutuhan vaksin di Indonesia dan bahkan kebutuhan dunia nantinya.
Berdasarkan hal tersebut, tambahnya, tentu keberadaan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih merupakan kebanggaan sekaligus tantangan yang membutuhkan komitmen serta tanggungjawab yang besar. "Kami yakin dengan kerjasama dan solidaritas tinggi, kami akan mencapai tujuan nasional yaitu memproduksi Vaksin Merah Putih dalam skala besar pada quarter atau semester pertama tahun 2022," kata Sudirman.
"Tentu dengan pendampingan, pengawasan dan dukungan yang sangat kuat dari Badan POM [Badan Pengawas Obat dan Makanan] Republik Indonesia, kami bertekad untuk tidak hanya menjadi pelopor dalam hal vaksin. Tetapi juga mendorong kemandirian biofarmasi dan produk vaksin di Tanah Air," imbuhnya.
Sudirman mengatakan, mereka berharap hal ini dapat memicu semangat dan motivasi anak bangsa untuk berinovasi, memberikan harapan serta optimisme bagi masyarakat Indonesia di masa yang akan datang. "Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah Republik Indonesia, terutama Kementerian Kesehatan [Kemenkes], Badan Riset dan Inovasi Nasional [BRIN], Badan POM, Universitas Airlangga, Rumah Sakit Soetomo dan lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta yang memberikan dukungan dan penyertaan melekat terhadap perkembangan perusahaan kami yang baru lahir," tuturnya.
"Kami yakin bersama dengan satu tujuan yaitu memajukan bangsa Indonesia, kita bisa mengatasi pandemi ini dengan partisipasi bapak/ibu dan saudara-saudara sekalian untuk bersatu, bergotong-royong memajukan infrastruktur kesehatan di Indonesia. Kami percaya bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang siap, kuat dan mandiri menghadapi tantangan apapun di masa yang akan datang," tambah Sudirman.
