Home Kesehatan Kisruh Data Covid-19 Rugikan Daerah

Kisruh Data Covid-19 Rugikan Daerah

Sragen, Gatra.com-Terdapat selisih data statistik Covid-19 antara riil dengan yang disajikan. Rentang data yang terlalu jauh mempengaruhi pengambil kebijakan. Problem itu dialami Kabupaten Sragen, dimana saat ini masih berkutat di level 4. Menurut Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati, seharusnya Sragen sudah turun ke level 3. Selisih data yang terlalu jauh menyebabkan daerah yang dipimpinnya merugi. 

 

"Secara riil, sebenarnya kasus turun. Tapi tercatat di Pusat masih tinggi. Ini akibat data lama yang dipakai. Ada delay pemprosesan data," jelasnya kepada wartawan di Sragen, Rabu (18/8). Ia menyebut untuk Sragen ada perbedaan sekitar 1.500 data kasus Covid-19. Padahal riilnya angka sebanyak itu saat ini sudah sembuh.
 
Selain Sragen, Solo juga ada selisih data sekitar 4.000an. Data delay itu yang ditengarai menjadikan status Solo Raya akhirnya masih tercatat di level 4. 
"Tadi sama-sama kepala daerah se-Soloraya curhat kok Soloraya masih level 4 ya," paparnya. 
 
Angka itu terungkap usai dilakukan sinkronisasi dengan Pemprov Jateng dan pemerintah pusat. Bahkan terdapat selisih 80 ribuan warga terpapar Covid-19 di pusat dengan Jateng. 
 
Jika keruwetan data delay itu tidak diperbaiki, maka akan sangat merugikan daerah. Sebab jika masuk level 4 terus maka kegiatan yang harusnya sudah bisa dilonggarkan, akhirnya harus terus dibatasi. Ia memastikan saat ini kasus aktif harian Covid-19 Sragen sudah mulai melandai dan oksigen sudah cukup berlebih dan tidak kekurangan lagi.

 

3323