Home Kesehatan Saat Suku Pedalaman Suntik Vaksin di Inhu

Saat Suku Pedalaman Suntik Vaksin di Inhu

Indragiri Hulu, Gatra.com - Arifin namanya, pria 60 tahun itu langsung bersujud syukur dihadapan Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi pasalnya sejak awal pandemi virus corona atau covid-19 merebak di kampungnya itu belum pernah tersentuh sama sekali yang namanya vaksinasi.

Uniknya meski belum pernah tersentuh vaksinasi untuk menangkal pandemi itu, warga suku pedalaman 'Talang Mamak' tersebut belum sama sekali ada yang terkonfirmasi positif covid-19, dengan kata lain kampung mereka masuk zona hijau atau bebas covid-19.

Bukan karena mereka 'suku pedalaman' itu kebal secara alamiah hingga tak satu pun dari 500 Kepala Keluarga (KK) asal desa Talang Perigi, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, itu tak satu pun terkonfirmasi. Namun, protokol kesehatan yang berjalan ketat menjadi faktor keberhasilan mereka didukung pula dengan perkampungan yang cukup terisolir dan jauh pula dari perkotaan.

Cerita menarik itu dimulai saat Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi yang langsung masuk kerumah salah satu pemangku adat disana. Namanya Arifin, dirinya tidak pernah menyangka yang akan bertamu ke rumah papan sederhana miliknya itu merupakan orang nomor satu di kepolisian Daerah Riau, serta di ikuti dengan forkompimda Inhu.

"Dirumah sederhana ini, saya sudah memiliki anak 8 hingga 3 orang cucu. Tiga generasi yang tumbuh dan kembang di rumah ini. Namun, baru sekali ini saya mendapatkan kunjungan dan perhatian yang kuat dari bapak-bapak kepolisian dan pemerintah ini," ujar Arifin sembari sujud syukur menyambut kedatangan polisi nomor satu di Riau itu, Senin (16/8).

Arifin menyebut di perjalanannya dirinya dan beberapa warga talang mamak lainnya sedikit ragu untuk mengikuti proses vaksinasi. Maklum daerah yang terisolir serta awas melihat orang luar menjadi perawatan yang gampang di mata mereka. "Untungnya pak Kapolres sebelumnya datang ke kampung kami ini untuk meyakinkan kami dan ratusan warga talang mamak lainnya untuk mengikuti vaksinasi," ujarnya.

Sementara itu Kapolda Riau, Irjen Pol Agus Setya Efendi mengatakan kegiatan vaksinasi ini merupakan bentuk kepedulian Polri dan Pemerintah setempat dalam mempercepat proses vaksinasi dari tingkat kota hingga pedesaan, agar dapat menciptakan kekebalan tubuh secara kelompok yang tidak memandang suku, ras, serta agama.

"Kegiatan ini kita kemas dalam bentuk menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 dengan menyalurkan vaksinasi massal untuk keluarga yang tinggal jauh dari kata modern," ujar Polisi nomor satu di Riau itu.

Lebih lanjut Agung menyebut, usai pelaksanaan vaksinasi massal tersebut dirinya juga menghimbau agar terus mengunakan masker serta menjalankan protokol kesehatan. "Masker sudah menjadi bagian hidup kita dengan New Normal ini kita adaptasi kebiasaan batu dengan memperketat protokol kesehatan sepedi tempat-tempat umum agar terhindar dari penyebaran virus corona," ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso mengatakan, untuk proses sosialisasi kepada masyarakat suku talang mamak sebenarnya cukup 'alot' karena dirinya harus dituntut untuk membimbing ratusan masyarakat suku pedalaman itu untuk mengikuti proses vaksinasi dengan landasan pemikiran untuk kesehatan dan dapat menangkal covid-19.

"Kita maklum persoalan negosiasi yang cukup panjang bersama saudara-saudara kita itu. (Talang Mamak,-red). Tapi alhamdulillah keluarga kita disini mengerti akan guna vaksin tersebut," ujar Kapolres Inhu.

Alponso menyebut selain desa Talang Perigi yang menjadi tempat proses vaksinasi saat ini, dalam waktu dekat dirinya akan melakukan hal yang sama di beberapa kecamatan lainnya yang menjadi tempat tinggal para suku pedalaman tersebut.

Pantauan Gatra.com selain vaksinasi yang yang menjadi agenda utama, para polisi disana juga menyalurkan bantuan berupa 4 ton beras yang akan di kirim ke setiap masing-masing warga.

110