Home Politik PKS Apresiasi Langkah Cepat Kemenlu-TNI AU Evakuasi WNI di Afghanistan

PKS Apresiasi Langkah Cepat Kemenlu-TNI AU Evakuasi WNI di Afghanistan

Jakarta, Gatra.com - TNI Angkatan Udara (AU) berhasil mengevakuasi 26 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kabul, Afghanistan. Puluhan WNI tersebut dievakuasi dengan menggunakan pesawat Skadron Udara 17 dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu dini hari (21/8). Proses evakuasi WNI ke tanah air menyusul penguasaan pemerintahan Afghanistan oleh kelompok Taliban yang memicu konflik di negara tersebut.

“Awalnya evakuasi direncanakan dilakukan menggunakan pesawat sipil. Namun demikian, di tengah jalan, rencana tersebut harus kita sesuaikan karena kondisi lapangan yang berubah. Dan sesuai koordinasi dengan Panglima TNI, maka diputuskan evakuasi menggunakan pesawat militer,” ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, Sabtu (21/8).

Upaya evakuasi cepat WNI di Afghanistan mendapatkan apresiasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Menyelamatkan dan melindungi rakyat Indonesia di luar negeri dengan operasi khusus berjalan dengan baik di negara Afganistan yang sedang tidak stabil menunjukan kapasitas Indonesia di dunia internasional,” kata Wakil Ketua Fraksi PKS, Sukamta.

Sukamta mengatakan, kesigapan tersebut menjadi langkah antisipatif negara dalam melindungi WNI yang ada di Afghanistan. “Keberhasilan pemerintah Indonesia dalam evakuasi WNI dari Afghanistan patut kita banggakan serta apresiasi,” ujar anggota Komisi I DPR itu dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Sabtu (21/8).

Diketahui, kondisi di tanah Afghan makin memanas setelah kursi pemerintahan setempat jatuh ke tangan Taliban, Ahad (15/8). Kondisi di Afganistan tidak stabil sehingga beberapa negara berusaha mengevakuasi warga negaranya keluar dari Afghanistan.

Selain WNA asing, banyak rakyat Afganistan yang berupaya keluar dari Afganistan. Data Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sejak Minggu pekan lalu mencatat lebih dari 18 ribu orang sudah dievakuasi dari Afghanistan lewat Bandara Hamid Karzai, Kabul. Jumlah tersebut dipastikan bertambah. “NATO menyebut sampai hari ini warga Afghanistan masih mencoba kabur menggunakan jalur udara,” pungkas Sukamta.

103