Home Milenial Denny JA Sah Jabat Ketum Komunitas Satupena

Denny JA Sah Jabat Ketum Komunitas Satupena

Jakarta, Gatra.com - Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena telah selesai merampungkan pemilihan badan pengurus untuk periode 2021-2026. Susunan pengurus tersebut ditunjuk dan difinalisasi oleh Dewan Formatur pada Kamis, 19 Agustus 2021. Dewan Formatur tersebut diisi oleh sembilan tokoh. Di antaranya Chappy Hakim, Profesor Azyumardi Azra, Ilham Bintang, Wina Armada, Profesor Didin S Damanhuri, Nasir Tamara, Inda Citraninda Noehadi, Denny JA dan Swary Utami.

Dalam struktur kali ini, Dewan Formatur secara aklamasi memilih Denny JA selaku Ketua Umum Satupena periode 2021-2026 dengan organisasi payungnya Hati Pena. Dewan Formatur menyetujui tujuh (7) program unggulan yang ia tawarkan. “Saya terpilih karena membawa program,” ujar Denny JA dalam keterangan pers yang diterima Gatra.com, Sabtu (21/8).

Ia memandang terdapat banyak pertimbangan dari dewan sehingga menunjuknya sebagai ketua umum dari komunitas tersebut. “Dan juga mungkin karena mereka melihat sayapun berhasil mengelola dunia usaha, merangkak dari nol. Dalam diri saya mungkin mereka melihat perpaduan antara seorang penulis yang tekun, dan juga ketrampilan seorang manajer,” katanya.

Selain itu, dewan juga menetapkan susunan pengurus dari Komunitas Satupena. Di antaranya Satrio Arismunandar sebagai Sekretaris Jenderal Satupena, dan bendahara dijabat Ajisatria Soelaiman. Sementara, Swary Utami Dewi sebagai wakil sekretaris jenderal. Untuk Dewan Formatur yang tidak duduk di badan pengurus, akan ditempatkan di Dewan Penasehat.

Diketahui, Kongres Nasional Satupena 15 Agustus 2021 memberi mandat kepada 9 tokoh tersebut untuk membentuk Badan Pengurus dan Dewan Penasehat. “Para pendiri bangsa, para pembentuk batin bangsa adalah juga penulis. Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir, dan RA Kartini juga seorang penulis. Saatnya penulis kembali mengambil peran pentingnya ikut mewarnai batin zamannya.” ucapnya.

Satupena dan juga Hati Pena di bawah komando Denny JA memiliki tujuh rencana program. Pertama pemberian award bagi penulis terbaik. Kedua, mewujudkan Satupena dan Hatipena menjadi perpustakaan dunia bagi anggota secara gratis. Satupena akan menyediakan akses perpustakaan kepada ribuan jurnal akademik di JSTOR, dan akses kepada perpustakaan terbaik dunia (dijajaki Library of Congress di Amerika Serikat).

Program unggulan lain yang ia tawarkan yakni print on on demand, menerbitkan karya anggota. Selain itu, pihaknya juga mendorong pembuatan akun YouTube “Semua Tentang Penulis.”

Satupena juga akan menggelar diskusi bentuk webinar dua mingguan mengenai buku. Kemudian, koneksi ke industri. Satupena akan membentuk tim mencari pola kerja sama dengan Netflix, dan sejenisnya.

Program berikutnya adalah menciptakan lingkungan kebijakan yang ramah penulis. Satupena membentuk tim agar dalam jangka panjang terbentuk kebijakan yang ramah kepada penulis, contohnya mendorong pemerintah menyetop/mengurangi pembajakan, pajak penulis yang friendly, dan royalti yang lebih memuaskan.