Jepara, Gatra.com - Proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dimulai bersamaan dengan vaksinasi pelajar, Senin (23/8) pagi.
Uniknya bersamaan dengan itu, vaksinasi kepada pelajar juga digelar oleh pemerintah daerah, sebelum proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai.
Bupati Jepara Dian Kristiandi pun turut memantau langsung proses tersebut. Diantaranya di SMPN 1 Jepara dan SMPN 1 Tahuan.
Bupati menemui sejumlah siswa yang takut untuk disuntik vaksin. Bupati pun memberikan semangat kepada mereka, dan langsung mengantarkan siswa tersebut masuk ke ruang penyuntikan.
"Siapa yang takut, ayo saya temani ke dalam, tidak usah takut," ujarnya sembari mendampingi seorang siswa di SMPN 1 Jepara, Senin (23/8).
Nauky Arfinata siswa kelas 9 SMP N 1 Jepara tampak pucat saat menunggu antrean vaksinasi. Mendapati bocah tersebut, bupati langsung menghibur dan menggandeng Nauky masuk ke ruang vaksinasi. Tidak hanya itu, bupati memegangi Nauky, saat perawat menyuntikkan vaksin ke lengan kiri bocah tersbut.
"Bagaimana, tidak sakit kan? Kasih tau temen-temannya tidak usah takut disuntik," kata Andi.
Hal yang sama juga terjadi di SMPN 1 Tahunan, seorang siswi yang bernama Aulia Dinda Stabita juga takut disuntik vaksin. Bupati juga menggandeng Aulia dan mengantarkannya sampai ke ruang vaksinasi. Selama proses vaksiansi bupati menghibur Aulia sehingga tidak jadi takut.
"Kata kaka saya katanya disuntik sakit pak," tutur Aulia.
Setelah disuntik vaksin, Aulia tampak tersenyum lega karena memang tidak terasa sakit seperti yang dipikirkan sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut, bupati mengimbau kepada masyarakat atau orangtua untuk menyemangati putra-putrinya yang hendak vaksinasi. Bupati meyakinkan, proses vaksinasi yang dilakukan aman karena dijaga oleh dokter dan tim kesehatan lengkap. "Bapak dan ibu, anaknya disemangati agar tidak ragu. Sebenarnya tidak sakit. Vaksinasi ini juga aman karena diawasi dokter," kata Andi.
Bersamaan dengan awal PTM, Pemkab Jepara mengalokasikan sebanyak 1.500 dosis vaksin untuk pelajar kelas 7, 8, dan 9 SMP. Vaksin tersebut tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten berjuluk Bumi Kartini. Proses vaksinasi ini akan dilaksanakan secara bertahap.
