Home Ekonomi Gara-gara Pandemi, Isuzu Indonesia Bertransformasi

Gara-gara Pandemi, Isuzu Indonesia Bertransformasi

Jakarta, Gatra.com - Tidak ada yang tahu kapan pandemi ini berakhir. Meskipun roda ekonomi sudah mulai bergerak kembali, Covid-19 tetap menjadi ancaman. Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) distributor kendaraan niaga Isuzu di Indonesia memprediksi situasi ini akan berlangsung sampai dua tahun kedepan.

"Kita harus bersiap-siap menghadapi situasi pengetatan dan pelonggaran berulang. (Karena) Melihat riwayat negara-negara lain yang juga seperti itu. Buka-tutup (seiring fluktuasi pandemi-red)," terang Marketing Division Head Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril secara virtual, Selasa (24/8).

Mengantisipasi situasi yang tidak pasti itu, IAMI terus mengamati kondisi pasar dan melihat peluang pertumbuhan. Seperti industri logistik dan distribusi barang yang masih cukup bagus. Peluang ini yang digarap maksimal dengan menyediakan tipe-tipe kendaraan niaga yang cocok dengan kebutuhan industri logistik. Termasuk menyiapkan promo potongan karoseri hingga Rp50 juta untuk truk box atau bak terbuka.

Selain itu, perusahaan juga bertransformasi dan beradaptasi dengan perubahan yang tengah berlangsung. Situasi pandemi mendorong perusahaan untuk menyediakan layanan purnajual/aftersales yang lebih bisa diandalkan. "Karena aftersales harus siap saat dibutuhkan. Mekanik harus siap 24 jam sehari 7 hari seminggu. Dealer sering terima telpon tengah malam, tim mekanik langsung berangkat ke tempat kendaraan yang mengalami masalah, dimanapun," kata Attias.

Transformasi di sisi aftersales tercermin dari produktifitas layanan Bengkel Isuzu Berjalan. Layanan home service ini meningkat jadi 2,03 unit perhari (periode Januari - Juni 2021) dari 1,53 unit perhari (periode yang sama tahun lalu). Peningkatan ini mengindikasikan kepercayaan konsumen yang terus meningkat. Bagi konsumen, kendaraan niaga miliknya adalah alat produksi yang harus siap setiap saat. Ditambah dengan situasi pandemi yang akrab dengan pembatasan disana-sini. "Mau ngak mau, kami harus ubah mindset. Dimana unit customer berada, kami yang datang. Tidak mungkin customer yang datang bawa truknya ke dealer untuk perbaikan," terangnya.

Mengutip data yang disampaikan IAMI, penjualan retail kendaraan niaga Isuzu dari Januari - Juni 2021 mencapai 11,968 unit, atau tumbuh 53,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Segmen kendaraan niaga nasional tumbuh 44,5% pada periode Januari-Juni 2021. 

Isuzu Traga menjadi penyumbang terbesar dengan total volume penjualan dalam enam bulan pertama tahun ini mencapai 5.409 unit naik 135.6% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.296 unit. Traga kini menguasai 30,2% pangsa pasar dikelasnya, naik dari tahun lalu 27,8%.  Untuk bulan Juli ada tambahan 815 unit.

Selanjutnya Isuzu Elf yang menyumbang penjualan sebanyak 5.370 unit. Kendaraan niaga medium ini terjual sebanyak 5.370 unit atau tumbuh 31,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 4.096 unit. Pangsa pasarnya juga tumbuh dari 21,9% menjadi 23.2%. Isuzu Elf menjadi model paling laris di bulan Juli, terjual 851 unit.

Isuzu Giga juga mengalami peningkatan penjualan sebanyak 36,5% menjadi 1.029 unit dari 754 unit pada tahun lalu. Pangsa pasarnya 15% naik tipis dari 14,8% pada tahun lalu. Di bulan Juli volume penjualan Giga bertambah 115 unit.


 

321