Home Kesehatan Terpuruk akibat Pandemi, Pelaku Usaha Wisata di Tegal Divaksin

Terpuruk akibat Pandemi, Pelaku Usaha Wisata di Tegal Divaksin

Slawi, Gatra.com - Ratusan pelaku usaha dan warga di obyek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 yang digelar anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani bersama Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat, Selasa (24/8). 

Dengan vaksinasi yang sudah dilakukan, para pelaku usaha berharap pemerintah membuka kembali obyek wisata.

Vaksinasi tersebut digelar di kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Obyek Wisata Guci. Penyuntikan vaksin ini menargetkan 200 pelaku usaha wisata dan warga yang tinggal di sekitar Guci, yakni warga Desa Rembul, Kecamatan Bojong dan Desa Guci, Kecamatan Bumijawa.

Dewi mengatakan, vaksinasi tersebut digelar untuk mendukung program percepatan vaksinasi pemerintah, terutama untuk masyarakat di kawasan obyek wisata.

"Hari ini kita sediakan vaksin untuk 200 orang dan minggu depan seterusnya sampai semua sudah tervaksin. Sehingga mereka lebih aman dan kekebalan komunal bisa cepat terbentuk," ujarnya saat meninjau vaksinasi.

Dewi mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada obyek wisata, termasuk Guci. Hal itu otomatis turut berimbas pada masyarakat yang selama ini mendapatkan penghasilan dengan membuka usaha di obyek wisata.

"Pandemi memang memang membuat wisata terpuruk. Apalagi sekarang ditutup. Benar-benar tidak ada pengunjung," katanya.

Menurut Dewi, Pemkab Tegal bisa mengupayakan kemungkinan pembukaan kembali tempat wisata dengan pertimbangan-pertimbangan khusus karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Tegal sudah turun dari level 4 menjadi level 3.

"Dengan konsultasi ke kementerian terkait, mana saja yang boleh dibuka dan yang penting protokol kesehatan harus ditingkatkan. Patroli Gugus Tugas harus menjadi kewajiban. Tidak hanya di tempat wisata, tapi juga di pasar, mal, kegiatan perdagangan dan industri, karena saya lihat patroli agak kendor mentang-mentang orang banyak divaksin dan kasus positif turun," ujarnya.

Koordinator paguyuban pelaku usaha wisata Guci, Zaenal berharap pemerintah membuka kembali tempat wisata setelah para pelaku usaha wisata dan warga yang tinggal di sekitar Guci divaksin.

"Sudah mau tiga bulan pelaku usaha tidak ada aktivitas, tidak ada pemasukan karena Guci ditutup. Selama tutup, pelaku usaha masing-masing alih profesi, ada yang bertani, ada yang kuli bangunan, dan merantau. Banyak juga yang sudah menjual aset seperti sepeda motor, perhiasan untuk bertahan hidup," ungkapnya.

1039