Home Ekonomi Jalan Kabupaten Rusak Berat Bikin Perih Hati Anggota Dewan Tiga Periode

Jalan Kabupaten Rusak Berat Bikin Perih Hati Anggota Dewan Tiga Periode

Batanghari, Gatra.com - Kondisi kerusakan sejumlah ruas jalan produksi maupun jalan kabupaten menyayat hati Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batanghari, Muhammad Jaafar.

"Mayoritas masyarakat kita adalah petani dan pekebun, rata-rata petani karet dan kelapa sawit. Kalau menurut pandangan saya selaku legislatif kondisi kerusakan jalan sangat memperhatikan," ucap pria kelahiran Buluh Kasab 7 November 1979.

Dewan tiga periode ini melihat dua tahun terakhir tidak ada pembangunan infrastruktur, terutama jalan. Hal ini disebabkan anggaran pembangunan banyak dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19. 

"Memang kita sangat mendukung program-program dari pemerintah, supaya tahun-tahun ke depan jalan kabupaten yang menghubungkan ruas atar desa-desa kita minta untuk cepat diperbaiki. Sehingga masyarakat membawa hasil pertanian dan perkebunan menjadi lancar," katanya, Senin (23/8).

Peraih 3.286 suara pada pemilihan legislatif 2019 mengaku kerusakan jalan berdampak sangat luar biasa. Ia memberi contoh masyarakat dari daerah transmigrasi akan mengeluarkan biaya angkut lebih besar. Apalagi sekarang memasuki musim hujan.

"Kemudian dampaknya lagi, mungkin sawit-sawit ini kalau dalam musim hujan banyak brondolan. Sehingga hasil menurun dan penerimaan di pabrik banyak potongan. Karena musim hujan, panen hari ini, satu atau dua hari baru bisa di bawa ke pabrik, dengan kondisi jalan seperti sekarang ini," ujarnya.

Ia berharap perusahaan-perusahaan dalam wilayah Kabupaten Batanghari turut serta memperbaiki kerusakan jalan-jalan agar mobilitas petani membawa hasil kebun ke pabrik menjadi lancar. 

"Ada beberapa perusahaan yang sudah membantu memperbaiki jalan-jalan, cuma kan sekedar di greder. Kemudian sudah di greder dengan kondisi turun hujan kembali menjadi rusak lagi," katanya. 

Jaafar ingin peningkatan kerusakan jalan segera dilakukan pemerintah daerah. Kalau perusahaan sudah pasti ada yang membantu, tapi cuma sebatas greder dan spot-spot, tidak seluruh kerusakan. Perhitungan waktu perbaikan berpatokan dengan anggaran.

"Saya rasa dengan ruas yang rusak sekarang, mungkin Kecamatan Bajubang daerah Bungku, Kecamatan Maro Sebo Ulu itu ada dari Sungai Ruan ke Simpang Rantau Gedang. Kemudian daerah Mersam itu dari trans ke luar Simpang Rantau Gedang ke luar ke Simpang Sengkati itu," ucapnya.

Apabila dana perbaikan kerusakan jalan terbatas, kata dia dalam waktu satu atau dua tahun tidak akan bisa memperbaiki semua titik kerusakan ruas jalan itu. Namun kalau anggaran perbaikan kerusakan besar, ia meyakini bisa selesai dalam satu atau dua tahun. 

"Secara hak di DPRD ada hak penganggaran. Insya Allah legislatif siap mendukung program pemerintah, apalagi baru-baru ini pemerintah sudah mengajukan pinjaman pembangunan infrastruktur," ujarnya.

Menurut dia seluruh anggota DPRD Kabupaten Batanghari dan Fraksi-fraksi telah mendukung atas rencana pemerintah daerah melakukan pinjaman. Dengan syarat uang pinjaman harus digunakan benar-benar untuk kepentingan masyarakat umum. Salah satunya pembangunan infrastruktur jalan.

1061