Jakarta, Gatra.com- Personel band NOAH David akan bertemu dengan pelapor berinisial LY pada Senin (30/08). David beserta dua rekannya Y dan A. Ketiganya dilaporkan atas dugaan tindak pidana penipuan-penggelapan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebutkan bahwa pertemuan ini dilakukan karena David ingin memperlihatkan bahwa terdapat uang yang sudah dibayarkan. Ia diketahui meminjam uang sebesar Rp 1,1 miliar lebih kepada LY. "Saudara D mengakui bahwa dia ingin memperlihatkan bukti-bukti bahwa sudah dibayar berapa, sisanya berapa nanti sisanya akan diselesaikan," ucap Yusri di Polda Metro Jaya berdasarkan rekaman suara yang diterima Gatra pada Jumat (27/08).

Yusri menyebutkan, jika terdapat kesepakatan bersama, tindakan restorative justice akan dilakukan. Yusri menuturkan, sebelumnya D sudah diklarifikasi oleh polisi pada Selasa (24/08). "Dan hasil pemeriksaan awal bahwa saudara D sudah ada beberapa yang sudah dibayar dari Rp1,1 M lebih ini ini sudah ada yang dibayar," ucap Yusri.

Kuasa Hukum LY, Devi Waluyo menuturkan, pelaporan ini dilakukan karena David tidak mengembalikan dana sesuai perjanjian dengan LY. Menurutnya, pada tahun 2019, Lina memberikan uang untuk menalangi proyek perusahaan David sebesar Rp1 miliar lebih yang diikuti syarat dan ketentuan yang tertera di perjanjian, juga memiliki tenggat waktu 6 bulan.

"Kalau pokoknya, ya tidaklah, pokoknya tidak. Apalagi yang namanya denda keterlambatan, ya," ujar Devi melalui sambungan Zoom pada Jumat (06/08). Pelaporan ini, kata Devi, adalah jalan terakhir. Sepenuturannya, pelaporan ini dilakukan lantaran pihaknya kesulitan untuk berkomunikasi dengan David.