Kulonprogo, Gatra.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pemerintah menambah satu titik pemberhentian kereta Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) untuk mendukung pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Pengoperasian kereta bandara ini merupakan perwujudan dari visi misi Presiden yang dilewatkan kami. Meski pandemi, kita tetap bergerak, kita berjalan, dan tidak berhenti," jelas Menhub Budi, di Bandara YIA, Kulonprogo, Jumat (27/8).
Berangkat dari Stasiun Tugu, kereta bandara yang masih dalam tahap promosi sampai 17 September ini langsung menuju YIA. Dari jalur lama sepanjang 34 kilometer, kereta akan berbelok ke jalur layang sepanjang 5,4 kilometer menuju bandara.
"Diperkirakan dari Jogja ke Bandara YIA hanya 40 menit. Ini semakin membuat ke Yogyakarta bertambah betah. Sebagai upaya mempromosikan objek wisata, saya meminta pemerintah menambah satu titik pemberhentian KA Bandara," kata Budi kepada Luhut.
Menurutnya, satu titik tersebut terletak di sisi barat Kota Yogyakarta yang memiliki pemandangan alam memukau dan menjadi salah satu pusat kuliner.
Salah satu petugas KAI menerangkan, pembangunan jalur kereta api YIA dibuat melayang dengan menerapkan teknologi pemasangan 6.000 ribu tiang. Pasalnya daerah yang dilewati jalur itu merupakan area persawahan dan sumber air.
Dikerjakan sejak akhir 2019 lalu, proyek ini menghabiskan anggaran Rp1,1 triliun serta melibatkan 556 masyarakat sekitar melalui program padat karya.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoatmodjo, berharap KA bandara ini menjadi katalisastor peningkatan penumpang dan wisatawan di masa mendatang.
"Pembangunan infrastruktur ini akan semakin meningkatkan investasi dan perekonomian dengan mendekatkan arus wisata ke DIY," ucapnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan keberadaan KA Bandara YIA akan semakin mendukung akses transportasi lainnya.
"Ini akan memudahkan dan meningkatkan aksesbilitas yang ramah lingkungan. Kita tahu bahwa DIY adalah kota pelajar dan destinasi wisata. Kereta ini disiapkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan," ucapnya.
