Home Milenial Rekanan yang Bikin Masker Kain Rp1,4 M Itu Ditunjuk Langsung

Rekanan yang Bikin Masker Kain Rp1,4 M Itu Ditunjuk Langsung

Siak, Gatra.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Siak menyampaikan, pengadaan masker kain tiga lapis senilai Rp1,4 miliar tahun lalu tanpa tender. Rekanana yang mengerjakan proyek tersebut ditunjuk langsung.
 
"Pengadaannya dua tahap. Di APBD murni Rp1 miliar lebih dan APBD-P Rp400 juta lebih. Kedua pengadaan itu penunjuk langsung (PL) dan perusahaan yang mengerjakannya hanya satu," kata Kadisdkibud Siak, Lukman didampingi Kasi Pembelajaran SMP Herman kepada Gatra.com belum lama ini di Siak.
 
Lukman menilai, pengadaan masker secara penunjukan langsung yang dilakukan pihaknya, tidak menyalahi aturan karena sudah berkoordinasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
 
"Mekanismenya ada itu yang memperbolehkan pengadaan barang secara penunjukan langsung senilai itu. Tapi saya lupa nama sistem/mekanismenya. Yang terpenting kita sudah berkoordinasi dengan LKPP soal itu," kata Lukman.
 
Bahkan kata Lukman, pihaknya waktu itu juga berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak sebelum melakukan pengadaan masker kain tiga lapis tersebut. "Saya waktu itu juga sudah surati kejaksaan. Kita minta untuk didampingi. Saya tidak mau macam-macam," kata dia.
 
Kasi Pembelajaran SMP, Herman mengatakan, pihaknya hanya menunjuk satu rekanan karena masker kain bikinannya bagus sesuai keinginan Disdikbud.  "Masker dibikin di Bandung. Menurut kita, masker itu bagus. Kalau yang lebih tahu bagus dan tidaknya, ahli lah," kata dia nyeleneh.
 
Awalnya Disdikbud mengenal rekanan itu karena sebelumnya mereka juga pernah menjajakan masker kain ke Kantor Disdikbud hingga ke sekolah-sekolah di Siak. "Pas kita tengok, bahanya waktu itu bagus, sesuai yang kita inginkan. Kita pesanlah ratusan ribu masker melalui rekanan itu," kata Herman.
 
Saat disinggung kenapa tidak bekerjasama dengan Dekranasda Siak dalam pembuatan masker tersebut, Herman berdalih bahwa tahun lalu, organisasi yang dipimpin oleh Ketua PKK Siak Rasyidah Alfedri itu belum membikin masker kain.
 
"Jadi, tahun lalu itu Dekranasda Siak baru bisa bikin masker biasa. Kita pengennya masker kain tiga lapis," kata Herman.
 
"Sebetulnya, waktu itu kita juga sudah mengontak beberapa perusahaan (penjahit) di Siak. Namun, semuanya langsung menolak karena jumlah pesanan banyak dan wajib selesai selama 45 hari," timpal Lukman diamini Herman.

 

381