Home Kesehatan PTM Dua Minggu Dievaluasi, Aman Diperluas

PTM Dua Minggu Dievaluasi, Aman Diperluas

Kendal, Gatra.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal Jawa Tengah mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di beberapa sekolah, mulai dari TK, Sekolah Dasar hingga SMP. Hal ini dilakukan seiring dengan membaiknya kondisi covid 19 di Kabupaten Kendal yang telah berstatus level 3.
 
Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama dengan Forkopimda saat melakukan monitoring pelaksanaan PTM menilai semuanya telah sesuai dengan Protokol Kesehatan baik guru dan murid juga sudah sesuai standar. "Termasuk pembelajaran menghadirkan murid dengan kuota tertentu atau dalam sehari dibagi menjadi tiga pertemuan," kata Dico, Kamis (26/8).
 
Dikatakan, PTM yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal baru melakukan sebanyak 60 sekolah dari total 160 yang telah mengajukan untuk uji coba PTM. Dico menejelaskan bahwa akan dilakukan evaluasi selama kurun waktu dua minggu, apabila tidak ada permasalahan atau kluster baru maka akan memperluas untuk sekolah lain yang telah siap diperbolehkan PTM.
 
"Nanti kita akan perluas setalah kita evaluasi selama dua minggu ini, jika tidak ada masalah kita perbolehkan untuk sekolah melakukan PTM, namun tetap dengan status sekolah yang memang siap untuk melakukan PTM," ujar Bupati Kendal.
 
Ia juga menyampaikan, vaksinasi bagi para pengajar atau guru yang ada di Kendal saat ini telah mencapai 45 persen dari total guru 10.800 dan siswa-siswi masih 4 persen dari 32 ribu untuk siswa SMP.
 
Sementara itu, Plt Kepalas Disdikbud Kendal Wahyu Yusuf Ahmadi mengatakan, PTM hanya diperbolehkan bagi Satuan Pendidikan yang memenuhi daftar periksa Dapodik. Di antaranya tersedianya toilet bersih, sarana cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir dan hand sanitizer di setiap kelas, penyemprotan cairan disinfektan di setiap ruangan sebelum pertemuan tatap muka dilaksanakan, tersedianya akses pelayanan kesehatan (Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit), dan memiliki thermogun.
 
Kemudian pemetaan bagi warga Satuan Pendidikan bagi mereka yang memiliki kondisi comorbid, menggunakan angkutan publik sebagai sarana transportasi, dan melakukan perjalanan dari daerah zona merah atau mempunyai riwayat kontak fisik dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak diperkenankan mengikuti Simulasi Pembelajaran Tatap Muka.
 
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka dengan kapasitas maksimal jenjang PAUD : 5 Peserta didik, Jenjang SD : 14 Peserta didik, dan jenjang SMP 16 Peserta didik (50 % per kelas), jumlah hari dan Pembelajaran Tatap Muka dilakukan dengan pembagian rombongan belajar (shift), perilaku wajib di seluruh Satuan Pendidikan dengan menggunakan masker 3 (tiga) lapis, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak minimal 1,5 meter dan menghindari kontak fisik (bersalaman,cium tangan), menerapkan etika batuk dan bersin.
 
Pedagang di sekolah sementara ditutup, kantin ditutup, dan siswa diwajibkan membawa bekal dengan makanan bergizi seimbang.