Tegal, Gatra.com – Vaksinasi lansia di Kota Tegal, Jawa Tengah, baru mencapai 47%. Peningkatan capaian terkendala adanya keluarga lansia yang tidak mengizinkan untuk divaksin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari, mengatakan, jumlah lansia yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 22.925 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 10.862 atau 47,38%-nya sudah divaksin dosis pertama.

"Kalau cakupan yang sudah divaksin dosis dua sebanyak 6.968 atau 30,39% dari jumlah sasaran," katanya pada Senin (30/8).

Menurut Prima, kendala vaksinasi terhadap lansia lebih kepada faktor keluarga. Terdapat keluarga lansia yang tidak mengizinkan anggota keluarga yang lansia untuk divaksin.

"Kalau kendala terkait akses, saya kira tidak ada karena vaksinasi lansia kami sudah lakukan upaya jemput bola, kami antar-jemput, dan mendekatkan layanan vaksinasi ke kelurahan-kelurahan," ujarnya.

Sedangkan untuk ketersediaan vaksin, Prima mengakui bahwa stok vaksin Sinovac tengah kosong dan masih menunggu pendistribusian tambahan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. "Sinovac kosong, tetapi kami masih memiliki stok vaksin Moderna dan AstraZeneca," ucapnya.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, meminta camat dan lurah untuk mengencarkan vaksinasi lansia berusia 50 hingga 102 tahun. Dia menargetkan pada pertengahan September capaian vaksinasinya sudah mencapai target.

"Capaian vaksinasi ini kan kendalanya di lansia. Para camat dan lurah harus ekstra betul, tiga hari sekali kita evaluasi terus capaiannya," ujarnya.