Tebo, Gatra.com - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris S. Sos. MH dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi, Sapta Subrata, SH serta unsur Forkompinda Kabupaten Tebo menjadi saksi vaksinasi warga Suku Anak Dalam. Ini istimewa karena sebelumnya meski sebelumnya tidak satu pun dari warga SAD yang mau divaksin.
Kegiatan vaksinasi ini berlangsung bersamaan dengan peresmian Wilayah Kelola Khusus Masyarakat Hukum Adat Suku Anak Dalam Kelompok Temenggung Apung di, Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo - Jambi, Jumat kemarin (27/8).
Adalah Gentar yang menjadi pionir. Pria yang menjabat sebagai Menti dalam struktur kepengurusan adat Masyarakat Hukum Adat Suku Anak Dalam (MHA SAD) Kelompok Temenggung Ngadap dengan tenang menerima suntikan vaksin pertama dari tenaga kesehatan Kabupaten Tebo dihadapan Gubernur dan Kajati Jambi serta unsur Forkompinda Kabupaten Tebo dan para undangan
"Vaksin yang kita suntikan adalah jenis sinovac," kata Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo, dr Riana Elizabeth.
Gentar berdomisili di kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD), tepatnya di Desa Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Sebelum divaksin, Gentar berkata, rata-rata MHA SAD di TNBD takut untuk divaksin. Mereka berpendapat bahwa vaksin berdampak pada kesehatan (tubuh). Untuk itu dia, mencontohkan bahwa vaksin itu aman untuk tubuh.
"Kami sudah berembuk (musyawarah) dengan pemimpin dan masyarakat SAD TNBD. Jika vaksin ini tidak aman atau nantinya terjadi sesuatu hal terhadap diri saya setelah divaksin, saya minta kepada pemimpin dan masyarakat untuk menuntut pemerintah. Jika aman, saya minta kepada warga SAD untuk mau divaksin, dengan catatan pemerintah harus membuatkan atau merekam data kependudukan (KK dan KTP) warga SAD," kata Gentar dihadapan yang hadir.
Pernyataan Gentar ini langsung ditanggapi Gubernur Jambi, Al Haris. Dia meyakinkan jika vaksin aman bagi tubuh. Untuk itu dia menghimbau kepada seluruh warga SAD agar mau divaksin," Untuk data kependudukan nanti kita urus. Itu urusan gampang. Yang penting sanak-sanak mau divaksin," himbau Gubernur.
