Home Internasional Serangan Roket di Bandara Kabul, ISIS Musuh Taliban Akui Bertanggung Jawab

Serangan Roket di Bandara Kabul, ISIS Musuh Taliban Akui Bertanggung Jawab

Kabul, Gatra.com - ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan roket di bandara Kabul pada hari Senin (30/8). Penjelasan itu diungkapkan ISIS melalui saluran Telegramnya Nasher News, dikutip Reuters, Senin (30/8).

“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, para prajurit Khilafah menargetkan Bandara Internasional Kabul dengan enam roket Katyusha,” katanya.

Seorang pejabat AS menyebut, pertahanan anti-rudal AS sempat mencegat sebanyak lima roket lainnya yang ditembakkan ke bandara Kabul Senin pagi.

Sebelumnya, seorang pejabat AS kepada Reuters mengutip informasi awal bahwa beberapa roket ditembakkan ke bandara internasional Kabul meski sempat dicegat oleh sistem pertahanan rudal AS.

Pejabat enggan disebut identitasnya itu, mengatakan sebanyak lima roket ditembakkan, meskipun tidak jelas apakah semuanya dijatuhkan oleh sistem pertahanan AS.

Presiden AS Joe Biden mengkonfirmasi serangan itu dan mengatakan operasi tidak terganggu.

Suara roket menderu di atas ibu kota terdengar oleh staf AFP sebelum jam sibuk pagi dimulai.

Seorang pejabat keamanan yang bekerja di pemerintahan yang digulingkan dua minggu lalu oleh Taliban mengatakan, roket-roket itu ditembakkan dari sebuah kendaraan di Kabul utara.

Suara sistem pertahanan rudal bandara dapat didengar oleh penduduk setempat, yang juga melaporkan pecahan peluru jatuh ke jalan - menunjukkan setidaknya satu roket telah dicegat.

Asap terlihat membubung di atas gedung-gedung di utara, di mana Bandara Internasional Hamid Karzai berada.

Unggahan media sosial - yang tidak dapat segera diverifikasi - juga menunjukkan sebuah kendaraan terbakar setelah tampaknya disambar api serangan balasan.

Evakuasi orang asing dan warga Afghanistan yang dianggap berisiko menerima balasan dari Taliban karena bekerja dengan pasukan pimpinan AS selama 20 tahun terakhir, sedang dalam tahap akhir dan secara resmi akan berakhir Selasa ketika pasukan Amerika terakhir ditarik keluar dari Afghanistan.

ISIS, saingan Taliban, merupakan ancaman terbesar bagi penarikan setelah melakukan serangan bom bunuh diri di bandara pekan lalu yang merenggut lebih dari 100 nyawa, termasuk 13 tentara AS.

Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan lebih banyak serangan yang sangat mungkin terjadi, dan AS mengatakan pihaknya melakukan serangan udara pada Minggu malam di Kabul dengan kendaraan bermuatan bahan peledak.

350