Home Hukum Baharkam Polri Giring 4 Kapal Vietnam Pencuri Ikan di Natuna

Baharkam Polri Giring 4 Kapal Vietnam Pencuri Ikan di Natuna

Batam, Gatra.com - Badan Pemelihara Kemanan (Baharkam) Polri berhasil mengamankan 4 Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietnam di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (27/8). 

Keempat KIA tersebut kedapatan Kapal Patroli Bisma 8001, tengah mencuri ikan di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Kabarhakam Polri Komjend Pol Arief Sulistyanto mengatakan, empat unit KIA Vietnam yang diamankan karena terdeteksi melakukan aktifitas ilegal di laut Indonesia. Saat diamankan seluruh kapal ikan asing ini lagi menggunakan jaring pukat trawl yang dilarang dalam aturan hukum Indonesia.

"Kapal beserta seluruh krew telah kita giring menuju Dermaga Batu Ampar Batam, untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Tim patroli juga mengamankan sekitar 1 ton ikan segar hasil tangkapan dari dalam lambung kapal sebagai barang bukti," katanya, di Batam, Selasa (31/8).

Arif merinci, seluruh krew dan nahkoda KIA Vietnam itu berjumlah 40 orang yang seluruhnya WN Vietnam. KIA yang diamankan, dengan kapasitasi 100 GT dan 120 GT ini tak jarang melakukan aksi provokasi saat hendak ditangkap oleh petugas. KIA yang mencuri ikan di ZEE Indonesia, biasanya melakukan aktifitas ilegal pada malam hari.

"Untuk mengantisipasi pencurian ikan serta sumber daya alam lainnya, kami menempatkan tak kurang 9 unit kapal patroli di bawah komando operasi Polda Kepri. Agar mempermudah koordinasi lintas sektoral, ada sejumlah perwira tinggi berpangkat Brigadir Jenderal bertugas diatas kapal sebagai supervisor sekaligus pengendali dalam pengamanan laut,” ujarnya.

Dirjen PSDKP KKP RI Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin menambahkan, pihaknya senantiasa melaksanakan perintah UU yang diamanahkan kepada institusinya untuk membasmi Illegal Fishing di wilayah laut Republik Indonesia. Pihaknya juga terus berkolaborasi dan sinergi dengan instansi terkait lainnya.

"Sinergitas antara PSDKP KKP, TNI-Polri dari Bea Cukai terus ditingkatkan, walaupun kami bekerja dengan undang-undang yang berbeda tetapi tekad kami satu untuk mengamankan wilayah laut Indonesia kemudian menjaga kekayaan SDA yang ada di laut, dari pencuri yang tidak bertanggung jawab," tuturnya.

193