Home Olahraga Akademisi Ingatkan Gelaran PON Papua soal Cuaca Ekstrem

Akademisi Ingatkan Gelaran PON Papua soal Cuaca Ekstrem

Jakarta, Gatra.com – Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) dari Departemen Geofisika dan Meteorologi FMIPA, Dr. Perdinan, mengungkapkan bahwa penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 wajib menaruh perhatian penuh terhadap dinamika cuaca dan iklim ekstrem selama musim hujan tahun ini.

“Kita mengingatkan pada wilayah yang akan menjadi penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) atau kegiatan nasional lainnya perlu memperhatikan prediksi cuaca/iklim ekstrem,” ujar Perdinan dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada Jumat (3/9).

Seperti diketahui, PON Papua 2021 akan dilangsungkan di tanah Bumi Cendrawasih selama dua pekan, yakni pada 2–15 Oktober 2021. Stadion Lukas Enembe yang terletak di Sentani, Jayapura, Papua, didapuk menjadi lokasi utama untuk menyelenggarakan upacara pembuka maupun penutup.

Menurut BMKG, pada bulan Oktober mendatang, sebanyak 59,1% wilayah Indonesia akan memasuki musim hujan, termasuk Pulau Papua bagian tengah. BMKG bahkan memprediksi Papua bagian tengah akan mengalami curah hujan tinggi sejak awal September.

BMKG memang menyebut bahwa pada umumnya di sebagian besar wilayah Indonesia, selama September-Oktober, curah hujan akan berada pada level rendah hingga menengah.

Akan tetapi, BMKG juga memprediksi bahwa curah hujan tinggi (lebih dari 300mm per bulan) diprakirakan akan terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan bagian utara, Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, dan sebagian besar Papua.

Oleh karena itu, Perdinan menyarankan agar penyelenggara PON Papua menyiapkan tindakan antisipasi. “Jangan sampai sesuatu penyelenggaraan yang lumayan besar dan menguras tenaga menjadi tidak dapat dilakukan hanya karena kita kurang dalam memperhatikan kondisi cuaca dan iklim ekstrem,” ujar Perdinan.

171