Cilacap, Gatra.com – Pedagang menjadi salah satu pihak yang paling terdampak penutupan objek wisata. Pasalnya, nyaris selama tiga bulan terakhir ini, mereka tak lagi berjualan.

Sebagaimana di daerah lainnya, pedagang di Objek Wisata Pantai Teluk Penyu, Cilacap, tidak berjualan seturut penutupan objek wisata sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Juli 2021 lalu. Praktis, sejak itu para pedagang menganggur.

Ketua Paguyuban Pedagang Pedagang di Area Teluk Penyu Cilacap, Daryanto, berharap agar pemerintah segera membuka objek wisata. Pasalnya, pedagang sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Harapan kami ke depan, semoga objek wisata bisa dibuka kembali seperti biasa sehingga perekonomian masyarakat di sekitar sini bisa berjalan normal kembali,” ucapnya, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (4/9).

Daryanto mengungkapkan hal tersebut saat menerima bantuan sosial dari Kodim 0703/Cilacap di area Teluk Penyu. Kata dia, bansos tersebut sangat membantu para pedagang untuk mengurangi baban di tengah pandemi Covid-19.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kodim Cilacap yang telah memberikan bantuan sosial kepada kami, bantuan ini sangat bermanfaat, sangat membantu dan meringankan beban kami selama PPKM,” ujarnya.

Komandan Kodim 0703/Cilacap, Letkol Inf Andi Afandi, mengatakan, pihaknya membagikan 650 paket sembako bagi pedagang dan warga di Area Teluk Penyu, Cilacap. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat terdampak PPKM, sekaligus memperingati HUT ke-60 Korem 071/Wijayakusuma.

Pembagian sembako secara simbolis diberikan oleh Dandim kepada 50 warga. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Perwira Jajaran Kodim 0703/Cilacap. Total bantuan 650 paket sembako secara umum dibagikan melalui Babinsa dan Ketua RT, RW setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga menyampaikan, terhitung tanggal 1 September 2021, Cilacap masuk level 3. Namun dalam Intruksi Bupati maupun Gubernur, objek wisata belum diperbolehkan beroperasi.

“Mudah-mudahan ke depan kita masuk ke level 2 sehingga objek wisata bisa dibuka kembali, tentunya dengan prosedur prokes, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan jaga jarak,” ucap Dandim.