Home Kesehatan Badan POM: Indonesia Kaya akan Tanaman Obat dan Ramuan Jamu

Badan POM: Indonesia Kaya akan Tanaman Obat dan Ramuan Jamu

Jakarta, Gatra.com - Indonesia memiliki kekayaan tanaman obat dan ramuan jamu dari berbagai suku yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Sabang sampai Merauke yang merupakan kearifan lokal jamu di seluruh Nusantara.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Reri Indriani, yang mewakili Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM RI) Penny Kusumastuti Lukito, via Zoom dalam sambutannya di webinar mengenal jamu Nusantara bertajuk "Eksplorasi Obat Tradisional Berbahan Alam Indonesia" yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Badan POM RI pada Rabu, (8/9).

"Kalo kita lihat dari penelusuran data ataupun dokumentasi, bahwa setiap wilayah Indonesia memiliki kekhasan, kearifan lokal yang berbeda dari satu wilayah ke wilayah yang lain," tutur Reri.

Ia menyebut masyarakat Indonesia menggunakan ramuan tradisional tersebut untuk menjaga kesehatan, pengobatan serta perawatan tubuh dalam bentuk jamu dengan bentuk kesediaan sederhana ataupun kosmetik tradisional. Seperti seduhan maupun dalam bentuk modern semisal kapsul dan juga tablet.

"Kalo saya mencontohkan Pulau Jawa sebagai contoh pertama, karena memang jamu itu persepsinya, konotasinya biasanya jamu yang berasal dari Jawa," kata Reri.

Berdasarkan data jamu yang terdaftar ataupun Obat Herbal Terstandarisasi (OHT), fitofarmaka yang terdaftar di Badan POM, bebernya, itu memang sebagian besar bahan alamnya dikenal masyarakat sebagai jamu dari Jawa. Contohnya, meniran, sambiloto, jahe merah, kunyit, temulawak, yang dianggap jamu yang berasal dari Pulau Jawa.

Meski demikian, lanjut Reri, padahal di wilayah lain Indonesia itu masing-masing memiliki kekhasan kearifan lokal. Seperti di wilayah Sumatra itu banyak diproduksi minyak-minyak gosok yang berasal dari tanaman kearifan lokal.

Begitu juga selain di barat, di wilayah tengah seperti Bali, ujarnya, itu terkenal dengan banyak kearifan lokal dan juga cukup digemari oleh turis asing. Artinya, sudah dikenal oleh turis asing. Misalnya, minyak aromaterapi, minyak balur, lulur tradisional, boreh-borehan, minuman loloh dan juga sebagainya.

Kemudian Reri mengatakan di masyarakat suku Dayak terkenal dengan ramuan-ramuan tanaman khas yang hanya tumbuh di Pulau Kalimantan yaitu bajakah. Adapun juga di Indonesia bagian timur, menurutnya, pemanfaatan bahan alam oleh masyarakatnya itu cukup. Seperti rumput laut di Mataram, yang mana sebagai panganan khas oleh-oleh Mataram.

Di Maluku, tuturnya, terdapat pengolahan minyak kayu putih. Sedangkan di Papua terkenal tanaman aslinya yaitu buah merah, sarang semut dan juga kayu akyway. Lalu di Sulawesi terkenal dengan pengolahan minyak kelapa yang menjadi Virgin Coconut Oil (VCO) yang bisa juga digunakan sebagai minyak gosok herbal.

"Nah, kita lihat bahwa kekayaan alam itu hampir merata dari barat, tengah sampai timur. Untuk itu, kami di sini perlu mengenalkan jamu nusantara ya supaya masyarakat bisa mengenal jamu yang berasal dari wilayah dari barat, tengah dan timur," ujar Reri.


 

395