Karanganyar, Gatra.com - Pemkab Karanganyar menyubsidi penuh biaya swab antigen bagi peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS dan Pegawai pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Mereka dilayani di Labkesda dan Puskesmas.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karanganyar, Suprapto mengatakan usulan subsidi penuh biaya swab antigen akhirnya disetujui Bupati Juliyatmono. Pertimbangannya, pemerintah daerah berkewajiban memberi kemudahan bagi warganya. Dari total 4.260 pelamar lolos verifikasi administrasi, separuhnya ber-KTP dan domisili Karanganyar.
“Hanya yang ber-KTP dan domisili Karanganyar saja yang difasilitasi gratis swab antigen. Ini merupakan syarat menjalani ujian SKD. Tentunya yang hasilnya nonreaktif Covid-19, dipersilakan ikut tes sesuai aturan yang berlaku,” katanya kepada Gatra.com, Jumat (10/9).
Ujian SKD bagi pelamar PPPK akan berlangsung 13-15 September 2021 di SMKN 1, SMKN 2 dan SMAN 1 Karanganyar. Tiap sekolah itu menyediakan enam ruang lab komputer dengan pemakaian maksimal 17 peserta ujian tiap ruang.
Suprapto mengatakan, hasil tes swab antigen hanya berlaku satu hari saja, sehingga pelamar harus diambil sampel lendir pada sehari sebelum ujian. Pemkab Karanganyar membuka labkesda di Cangakan untuk keperluan tersebut pada Minggu (12/9) bagi peserta SKD yang akan ujian pada Senin (13/9). Sedangkan bagi peserta yang akan ujian SKD setelah Selasa dan Rabu (14&15/9) dipersilakan menjalani swab antigen di puskesmas pada H-1 SKD.
Suprapto mengatakan, peserta ujian diminta melakukan pendaftaran tes swab antigen sebelum datang ke faskes, minimal sehari sebelumnya. Nakes membutuhkan data kepesertaan ujian SKD dan bukti domisili atau KTP elektronik Kabupaten Karanganyar.
Selain menyertakan bukti hasil swab antigen, peserta ujian wajib menunjukkan bukti sudah vaksin minimal dosis I. Berdasarkan hasil pasca sanggah seleksi administrasi penerimaan calon abdi praja Kabupaten Karanganyar tahun 2021, tercatat 2.204 CPNS, 104 PPPK tenaga kesehatan dan 1.952 tenaga pengajar memenuhi syarat. Mereka berhak melanjutkan tahapan ke SKD.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Warsito mengatakan sedang melakukan finalisasi kebijakan perihal fasilitas swab antigen bagi peserta SKD calon abdi praja.
“Tinggal menunggu konsultasi BKPSDM ke BKN perihal urgensi swab antigen. Pada dasarnya kami siap memfasilitasi sesuai perintah bupati,# katanya.
