Humbahas, Gatra.com - Hujan deras menyebabkan Sungai Sirahar di Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, meluap. Seorang Mahasiswi Unimed dinyatakan hanyut terbawa arus sungai, sejak Minggu (12/9).
Personel Rescuer Pos SAR Parapat Danau Toba melakukan pencarian dibantu masyarakat setempat. Rescuer Pos SAR Parapat Turuni Jurang lakukan pencarian fidelitas lokasi korban.
Koordinator Pos SAR Parapat Danau Toba, Hisar Turnip mengatakan personil Rescuer Pos SAR Parapat Danau Toba kembali melakukan pencarian seorang mahasiswi yang hanyut. Korban terbawa arus sungai Sirahar di Desa Pusuk 2 Kecamatan Parlilitan.
“Pencarian melibatkan personil dari TNI, Polri, BPBD Humbahas, Pemerintah setempat dan warga. Dengan menyusuri sepanjang sisi sungai, tim SAR gabungan sangat berhati-hati dikarenakan medan disekitar tebing sungai sangat licin dan dipenuhi pepohonan,” katanya, Senin pagi (13/9).
Hisar menyebut, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tidak jauh dari lokasi awal korban hanyut berjarak sekitar 50 meter. Lokasinya cukup curam disekitar sungai dan itu menjadi kendala tim untuk mengevakuasi korban dari sungai. Korban ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB.
“Kedalam sisi tebing sungai diperkirakan mencapai 100 meter dengan kemiringan lebih dari 90 derajat sehingga menyulitkan tim untuk mengangkat korban dari dalam air,” katanya.
Dengan menggunakan peralatan mountenering, lanjut Hisar, Rescuer Pos SAR Parapat Danau Toba mencoba menuruni sisi tebing sungai untuk mengangkat korban.
"Benar korban sudah terlihat dari atas pinggiran sungai. Namun kondisi medan dilapangan menyulitkan tim untuk mengevakuasi korban. Tim harus membuat sistem tali temali mempermudah mengevakuasi korban," terangnya.
Hisar menuturkan, korban baru bisa dievakuasi sekitar pukul 13.30 WIB. Korban berhasil dievakuasi. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.
Diketahui, korban hanyut terbawa arus Sungai Sirahar saat berenang bersama 5 orang temannya Minggu sore (12/09) sekitar pukul 16.30 WIB.
