Home Kebencanaan Waspada Bencana Hidrometeorologi, Basarnas Cilacap Gelar Latihan HART

Waspada Bencana Hidrometeorologi, Basarnas Cilacap Gelar Latihan HART

Cilacap, Gatra.com – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar latihan SAR teknik High Angle Rescue Technique (HART) menjelang musim hujan 2021 ini. Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan skill potensi SAR di berbagai wilayah rawan bencana di Cilacap.

Materi HART adalah teknis pertolongan dan penyelamatan di ketinggian. Lazimnya, teknik ini membutuhkan kemampuan menggunakan tali karena medan vertikal. Teknik HART sangat berguna misalnya saat evakuasi atau penyelamatan korban longsor di pegunungan.

Diketahui, Kabupaten Cilacap dikenal sebagai wilayah dengan risiko bencana alam tertinggi di Jawa Tengah dan salah satu wilayah paling rawan bencana di Indonesia. Karenanya, kemampuan SAR masyarakat harus terus diasah karena Cilacap selalu berhadapan dengan risiko bencana hidrometeorologi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan, latihan potensi SAR akan diikuti oleh 50 peserta yang dibagi menjadi dua kelas. Peserta akan diberi latihan mengenai upaya pertolongan di lingkungan yang berbentuk vertical atau high angle, dimana terdapat resiko bahaya yang sangat besar.

Terkait dengan itu, Kepala Basarnas Cilacap Nyoman Sidakarya dan Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Mulwahyono beraudiensi langsung dengan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, di ruang kerja bupati, Pendopo Kabupaten Cilacap, Selasa (14/9).

Audiensi ini membahas mengenai latihan yang rencananya digelar pada 21-25 September 2021 di Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Cilacap dan Gunung Srandil Desa Glempangpasir, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

“Sehubungan dengan acara tersebut, kami mengundang Bapak untuk hadir pada pembukaan acara Latihan Potensi SAR pada hari Selasa depan,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya.

Menanggapi itu, Bupati Cilacap mengapresiasi kegiatan Basarnas dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai penyelamatan korban bencana. Pasalnya, sejumlah wilayah di Cilacap sangat rawan bencana, baik banjir, longsor maupun bencana lainnya.

“Saya apresiasi sekali, memang perlu edukasi kepada masyarakat mengenai bagaimana cara menyelamatkan. Jangan hanya mengandalkan petugas saja. Karena wilayah Cilacap sendiri adalah wilayah yang berisiko terjadi bencana, seperti longsor dan lain-lain,” kata Bupati Tatto.

1401