Home Internasional Pemimpin Israel-Mesir Bertemu untuk Redakan Ketegangan Gaza

Pemimpin Israel-Mesir Bertemu untuk Redakan Ketegangan Gaza

Gaza, Gatra.com - Para analis mengatakan pertemuan antara Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett dan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi kemungkinan difokuskan pada penurunan ketegangan antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Serta dapat mengarah pada pelonggaran pembatasan di daerah kantong yang diduduki itu.

Stasiun berita Al Jazeera melaporkan pada Selasa, (14/9) kedua pemimpin itu bertemu untuk membicarakan soal konflik Israel-Palestina dan hubungan bilateral dalam perjalanan resmi pertama oleh seorang pemimpin Israel ke Mesir dalam satu dekade.

Bennett, Ketua Partai Sayap Kanan Yamina yang menjabat pada Juni lalu, bertemu dengan Presiden Mesir pada Senin, (13/9) di Resor Laut Merah Sharm el-Sheikh di Semenanjung Sinai selatan, Mesir. Pembicaraan itu terjadi setelah berhari-hari terjadi penembakan dengan intensitas yang rendah dan tembakan roket antara Israel dan Gaza.

Menurut pernyataan kepresidenan Mesir, pembicaraan difokuskan pada upaya Mesir guna menjaga ketenangan di wilayah Palestina yang diduduki dan pentingnya dukungan internasional untuk upaya membangun kembali di sana.

Analis politik yang berbasis di Ramallah, Palestina, Ismat Mansour mengatakan kepada stasiun berita Al Jazeera bahwa kedua belah pihak kemungkinan akan fokus pada pengurangan gejolak baru-baru ini antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina. "Saya pikir kita akan dapat merasakan perkembangan segera menuju yang lebih baik dalam situasi umum di lapangan. Mereka akan fokus untuk mencegah eskalasi lain di Gaza dan menjaga ketenangan di sana," katanya.

Adapun Analis Mohammad Daraghmeh setuju dengan mengatakan kemungkinan mereka juga membahas blokade 14 tahun di Jalur Gaza, menunjukkan mungkin ada perbaikan. "Saya percaya bahwa visi Israel terhadap blokade di Gaza sedang berubah. Rencana [Menteri Luar Negeri Israel Yair] Lapid, di mana ia menyerukan ekonomi dengan imbalan keamanan, menunjukkan mungkin ada langkah-langkah menuju pencabutan blokade di Gaza," ujarnya kepada stasiun berita Al Jazeera dari kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.

Kedua analis tersebut mengatakan pertemuan itu juga kemungkinan terdapat diskusi mengenai kesepakatan pertukaran tahanan potensial antara Israel dan Hamas, tetapi ada penundaan dan belum ada indikator yang jelas tentang perkembangan yang positif.

82