Jakarta, Gatra.com – Tim gabungan TNI-Polri mengevakuasi pesawat Rimbun Air PK-OTW yang sempat hilang kontak pada Rabu, (15/9) pukul 07.37 WIT. Pesawat yang membawa kargo bahan bangunan itu akhirnya ditemukan di Bukit Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, sekira pukul 11.00 WIT.

Pesawat itu hanya membawa tiga awak. Mereka adalah Mirza (pilot), Fajar (copilot), dan Iswahyudi (teknisi). Awalnya, masyarakat melaporkan adanya penemuan pesawat itu di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, di ketinggian 2.400 M, Koordinat 7219979585751.

Mendapat laporan tersebut, tim gabungan TNI-Polri dan pemuda gereja langsung menuju ke tempat kejadian perkara pada pukul 12.30 WIT, guna evakuasi para korban.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan, proses evakuasi itu dilakukan melalui jalur darat. Jarak jatuhnya pesawat dengan bandara Bandara Bilogai, Sugapa hanya 800 meter dan dapat ditempuh menggunakan sepeda motor. Kemudian, tim harus berjalan kaki menuju perbukitan untuk sampai di titik jatuhnya pesawat.

Namun, Kamal belum bisa memastikan secara riil kondisi pesawat maupun krunya. Ia mengaku proses evakuasi cukup sulit lantaran cuaca yang kurang baik.

"Pada saat kejadian cuaca memang kurang mendukung jadi diperkirakan pesawat akan landing namun landasan tidak terlihat jelas, karena jatuhnya pesawat ini tidak terlalu jauh dengan bandara," kata Kamal melalui keterangan resminya, Rabu (15/9).

Terpisah, Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan, menyebut, ada tim yang melakukan pengamatan dari helikopter dan melihat kondisi badan pesawat tersebut sudah hancur. Kecil kemungkinan ketiga kru tersebut ditemukan dalam keadaan selamat.

Sebelumnya, pesawat itu dilaporkan terbang dari Nabire pukul 06.40 WIT. Sebelum dinyatakan hilang kontak, Airnav Sugapa sempat melakukan komunikasi terakhir dengan pilot pada pukul 07.30 WIT.