Home Gaya Hidup Pilah Sampah dari Rumah Aksi World Cleanup Day Tahun Ini

Pilah Sampah dari Rumah Aksi World Cleanup Day Tahun Ini

Jakarta, Gatra.com– Kegiatan Aksi bersih-bersih serentak di dunia (World Cleanup Day) kembali digelar Lions Club tahun ini. Mengingat situasi dan kondisi masih dalam pandemi Covid-19, Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah menjadi tema tahun ini.

“Tema dari Aksi Bersih-Bersih tahun ini adalah Pilah Sampah dari Rumah yang berarti memberikan edukasi dan kesadaran kepada masyarakat bahwa menanggulangi masalah sampah dapat dilakukan dengan cara memilah sampah dari rumah.” ujar Ketua Komite Lingkungan Lions Clubs, Liana Trisnawati dalam acara WCD di kantor Walikota Jakarta Selatan, Sabtu (18/9).
 
Sebagai informasi, World Cleanup Day merupakan sebuah gerakan sosial yang bertujuan mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk memiliki kesadaran membersihkan, menjaga dan memelihara lingkungan, mulai dari diri sendiri, rumah dan masyarakat. Aksi bersih-bersih tahun ini merupakan aksi bersih-bersih yang ke empat kalinya yang dilakukan oleh Lions Club sejak tahun 2017.

Kegiatan aksi bersih bersih ini dilakukan dari rumah masing-masing, yaitu masyarakat melakukan pemilahan sampah di rumah. Kemudian dikumpulkan dan dibawa ke Bank Sampah untuk ditimbang.

Liana menambahkan, Kegiatan Pilah Sampah dari Rumah ini juga menjadi gerakan nasional dengan jumlah peserta sebanyak 300 di kordinir oleh Lions Club Distrik 307 A1, Bank Sampah serta perusahaan daur ulang di DKI Jakarta. Kegiatan ini di ikuti oleh 100.000 orang yang tersebar di 6 (enam) wilayah DKI Jakarta yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Rosa Vivien Ratnawati mengatakan bahwa kegiatan pilah sampah dari rumah sudah menjadi keharusan. “Sudah saatnya kita bicara tentang mari kita pilah sampah dari rumah. Bagaimana meningkatkan bank sampah dan bagaimana sampah itu terkelola, " paparnya.

Dalam hal ini, bagaimana sampah menjadi bahan baku daur ulang yang mandiri dan diharapkan tidak melakukan impor kembali. "Mari kita gunakan sampah sebagai sesuatu yang meningkatkan nilai ekonomi sirkular," seru Vivien mengajak.

Hal ini menurut dia membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk swasta. Seperti kegiatan aksi bersih-bersih tahun ini yang melibatkan berbagai pihak lintas sektoral, seperti Produsen Air Minum Dalam Kemasan Le Minerale, Chandra Asri, Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dan Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI).

Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya, Ronald Atmadja,
mengatakan bahwa kali ini merupakan tahun kedua keterlibatan Le Minerale dalam World Cleanup Day bersama Lions Club."Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dukungan ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam menjaga dan merawat lingkungan," paparnya.

Menurut dia, kegiatan ini sejalan dengan visi Le Minerale dalam mengedukasi pentingnya memilah sampah dari rumah yang merupakan salah satu kunci sukses agar kegiatan daur ulang dengan konsep sirkular ekonomi bisa berjalan dengan baik dan efisien. “Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale berkomitmen mendukung upaya pengelolaan sampah, khususnya menyebarluaskan kebiasaan memilah sampah dari rumah," tuturnya.

Selain berpartisipasi secara langsung dalam WCD bersama Lions Club, Le Minerale juga aktif mengedukasi masyarakat melalui pesan layanan masyarakat di beberapa stasiun TV dengan tema edukasi "Pilah Pilih Sampah dari Rumah" yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah secara luas,” tambah Ronald saat menerima piagam Rekor Indonesia di acara seremoni kegiatan World Cleanup Day di kantor Walikota Jakarta Selatan (18/9).

Pilah sampah dari rumah adalah bagian penting dalam mata rantai ekonomi sirkular untuk meningkatkan tingkat pengumpulan (collection rate), dan kualitas hasil pengumpulan.  Peran serta masyarakat dalam pilah sampah akan mendapatkan benefit ekonomi langsung dengan menjual hasil pilah sampahya ke bank sampah atau ke titik pengumpulan.

Untuk itu melalui kegiatan aksi bersih-bersih ini diharapkan masyarakat Indonesia makin sadar akan pentingnya memilah sampah dari rumah.

Dengan memilah sampah dengan tepat antara sampah organik, sampah plastik dan sampah kemasan lain akan memudahkan pihak pengepul, pengelola bank sampah maupun pendaur ulang dalam mengelolahnya atau memanfatkannya.

Serta nilai sampah kemasan plastik jika tidak terkontaminasi dengan sampah organik maka akan bernilai lebih tinggi. 

513