Home Milenial Kangen Sekolah, Siswa Ini Tetap Berangkat Walau Tak Terdaftar

Kangen Sekolah, Siswa Ini Tetap Berangkat Walau Tak Terdaftar

Banyumas, Gatra.com – Pembelajaran daring yang digelar semenjak Covid-19 merebak nyaris dua tahun lalu membuat siswa rindu bersekolah secara tatap muka. Kabar baiknya, mulai pekan ini simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap dua dilakukan di sejumlah SMA di Banjarnegara.

Antusiasme siswa untuk kembali bersekolah seperti biasa itu tampak di SMA Negeri Sigaluh. Sejumlah siswa tak sabar ingin masuk sekolah, meski dia sendiri tak terdaftar sebagai peserta simulasi, Selasa (21/9).

Mereka ingin kembali merasakan belajar di kelas, sebagaimana kondisi sebelum pandemi. Sementara, di sisi lain, pihak sekolah menerapkan pembatasan yang sangat ketat agar simulasi dan uji coba PTM tak memicu penularan Covid-19 di sekolah.

Salah satu siswa yang tidak terdaftar namun ingin mengikuti simulasi Alif Hidayat mengaku dirinya sudah sangat ingin kembali bersekolah. Ia mengaku bosan belajar di rumah dan belajar daring.

"Sebenarnya saya tahu, yang ikut simulasi hanya siswa yang terdaftar saja. Tapi di rumah saya sudah sangat bosan belajar daring,” kata Alif, Selasa.

Ia sangat berharap sekolah dibuka seperti biasa. “Saya harap bisa sekolah seperti biasa lagi, dan saya siap melaksanakan protokol kesehatan," tuturnya.

Satgas Covid-19 SMA N Sigaluh, Heni Purwono gembira dengan antusiasme siswa yang hendak bersekolah. Akan tetapi, mengacu prosedur oprasional standar, mereka diminta untuk kembali ke rumah untuk belajar daring.

Heni Purwono menegaskan, selama simulasi PTM, pihaknya ingin semua berjalan sesuai prosedur. Sebab, simulasi dan uji coba PTM ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

"Kita tidak ingin main-main dengan simulasi. Karena jika simulasi tidak berjalan baik, maka saat PTM Terbatas dikhawatirkan akan banyak pelanggaran. Ini urusannya dengan nyawa, dengan keselamatan bersama. Jadi semua harus sesuai prosedur,” tandas Heni.

Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Sigaluh Dwi Sulistiowati mengungkapkan, selama simulasi siswa tidak dibebani dengan materi yang berat. Pembelajaran ini lebih ditekankan untuk memahami protokol kesehatan selama di sekolah.

"Kita minta yang diajarkan guru saat simulasi hanya materi yang esensial, dan juga agar pembelajaran semenyenangkan mungkin dengan terap menjaga protokol kesehatan, agar anak-anak merasa nyaman,” ucap dwi.

Diketahui, sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Banjarnegara, Senin pekan depan akan melaksanakan simulasi dan juga Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM T) . Berbagai persiapan dilakukan untuk kelancaran kegiatan tersebut pekan ini. Salah satunya dengan simulasi PTMT.

Selain SMAN 1 Sigaluh, juga ada beberapa sekolah lain yang melaksanakan simulasi untuk pertama kalinya. Di antaranya, SMAN 1 Karangkobar, SMAN 1 Batur, dan SMA Muhammadiyah 1 Banjarnegara.

1300