Home Regional Ini Modus Dukun Penggada Uang di Banjarnegara, Mbah Slamet Bunuh 12 Korban

Ini Modus Dukun Penggada Uang di Banjarnegara, Mbah Slamet Bunuh 12 Korban

Semarang, Gatra.com – Modus dukun pengganda bernama Slamet Tohari alias Mbah Slamet, warga Kabupaten Banjarnegra, Jawa Tengah (Jateng), membunuh para korban dengan memberi minuman dicampur racun jenis potasium. Bila korban kuat meminum minuman itu, maka Mbah Slamet akan mengandakan uang korban hinga menjadi miliaran rupiah.

Demikian keterangan yang disampaikan Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi, kepada wartawan di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Rabu (5/4).

Baca Juga: Dukun Maut Bunuh 12 Pasien dalam 2 Tahun, Kapolda Jateng Sebut Ditemukan Dua Mayat Satu Liang

“Jadi tersangka dukun itu mengelabui para korbannya dengan memberi minuman yang telah dicampur dengan cairan racun jenis potasium,” katanya.

Kapolda Jateng menjelaskan, tersangka menipu para korbannya dengan iming-iming yang tidak masuk akal, yakni bisa menggandakan uang Rp50 juta menjadi Rp6 miliar.

Setelah korban menyetorkan uang dan menagih janji, tersangka Mbah Slamet gelap mata. Kemudian merencanakan membunuh korban.

“Tersangka dukun, kepepet kemudian korban diundang ke rumahnya dan diberi minuman yang telah dicampur racun. Kalau kuat, uang digandakan. Padahal setelah diminum, korban mati lemas, lalu dikubur,” ujar Ahmad Lutfhi.

Terungkapnya kasus pembunuhan itu, menurut Kapolda Jateng, bermula adanya seorang anak yang melapor ke Polres Banjarnegera bahwa ayah kandungnya bernama Paryanto hilang.

Kepada polisi, anak Paryanto menjelaskan mendapat pesan singkat dari ayahnya, kalau tak pulang ke rumah supaya mencari di rumah dukun bernama Slamet Tohari bersama aparat. Polisi pun mendatangi rumah pelaku dan memeriksanya.

“Tohari mengakui membunuh Paryanto setelah ditunjukkan bukti pesan korban Paryanto di WhatsApp sebelum dibunuh. Inilah yang jadi pintu masuk pengungkapan kasus pembunuhan,” ujarnya.

Saat diintrogasi, lanjut Kapolda Jateng, awalnya tersangka Slamet Thohari hanya mengakui telah membunuh lima orang dengan tempat kejadian perkara di jalan setapak, Dusun Balun, Banjarnegara.

Baca Juga: Penipuan Berkedok Penggandaan Uang Senilai Miliaran Terungkap di Cilacap

Setelah polisi membongkar sejumlah liang ditemukan sembil sembilan mayat, selanutnya bertambah lagi hingga, Rabu (5/4) total sebanyak 12 mayat.

“Pengakuan sepihak dari dukun kalau korban dari Banjarnegara, Jakarta, Palembang, Gunungkidul, dan Jogja sehingga perlu diklarifikasi kebenaran identitas korban,” kata Kapolda Jateng.

330