Home Ekonomi Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Muba Luncurkan Program MVC

Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Muba Luncurkan Program MVC

Muba, Gatra.com - Untuk menekan angka pengangguran di Kabupten Musi Banyuasin (Muba), pemerintah kabupaten setempat membuat program Muba Vocational Centre (MVC) atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Migas pertama di Indonesia.

Gebrakan program dari Bupati Dodi Reza Alex bersama wakilnya Beni Hernedi tersebut akan diluncurkan pada Senin (27/9) mendatang. “Senin nanti (27 September 2021), tepat sehari sebelum Hari Ulang Tahun Muba ke-65, MVC Migas pertama di Indonesia akan dilaunching di Muba,” ujarnya dalam keterangan rilisnya, Sabtu (25/9).

Menurutnya, MVC yang didirikan di atas lahan seluas 11,2 hektare (Ha) itu sebagai langkah konkrit untuk menekan angka pengangguran sekaligus wujud nyata implementasi perekrutan tenaga kerja lokal di Bumi Serasan Sekate. Program itupn merupakan realisasi tindak lanjut kerja sama antara SKK Migas dengan Perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam wilayah Kabupaten Muba yang telah berjalan sejak 2020 lalu.

Program MVC, lanjutnya, bertujuan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam bidang industri. Keberadaan MVC juga dirancang sebagai embrio bagi lahirnya sebuah pusat kawasan vokasi industri di wilayahnya.

“Tujuannya tak lain untuk meningkatkan kualitas SDM, memfasilitasi lahirnya pengusaha baru, memfasilitasi pertumbuhan dunia usaha dan dunia industri, mengentaskan kemiskinan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kapabilitas daerah,” katanya.

Dijelaskannya, MVC atau PPKD Migas sebenarnya sudah ada sejak lama di wilayahnya dengan nama Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK). Namun, pihaknya akan meng-upgrade menjadi MVC dengan lebih spesifik lagi dan lebih berkualitas.

“Tentunya, realisasi ini juga merupakan kerja sama berkesinambungan dan mendapat dukungan bersama semua pihak (Pemkab Muba, SKK, Perusahaan KKKS dan Petrotekno) selama tiga tahun pengembangan pusat pelatihan sertifikasi migas, baik pengembangan pelatihan maupun infrastruktur pelatihan melalui pembiayaan yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku,” ujarnya.

Sementara itu, Kadisnakertrans Muba, Mursalin, mengungkapkan persiapan pelatihan sudah 100 persen. Dari 117 pendaftar setelah seleksi terjaring 54 calon peserta. Mereka dianggap kompeten untuk mengikuti pelatihan migas empat kejuruan. Di antaranya rigger 20 peserta, welder 20 peserta, scaffolder 20 peserta, pipefitter lima peserta.

“Seluruh peserta ini dari dalam wilayah Muba yang tersebar di beberapa kecamatan. Sedangkan untuk pelatihan akan dilakukan dalam II tahap. Peserta pelatihan tahap I terdiri dari 20 orang rigger, 11 orang scaffolder dan 10 orang welder. Kemudian, tahap II akan dilakukan setelah selesai tahap I sambil menunggu kuota peserta welder dan pipe fitter mencukupi,” ujarnya.

Dikatakannya, sebenarnya pelatihan tersebut telah dimulai. Hanya saja, pembukaan resminya akan dilakukan pada 27 September nanti. “MVC ini diharap jadi ikon baru Kabupaten Muba dan akan menjadi role model kerja sama sinergi pemerintah dalam kerangka kerja sama Publik Private Partnership,” katanya.


 

1265