Sragen, Gatra.com - Sedikitnya tujuh kios dan 50 los Pasar Tangen, Sragen, Jateng luluh lantak dilalap api. Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik. Upaya pemadaman kebakaran berlangsung hingga Minggu (26/9) pukul 04.10 WIB, sejak membara pada Sabtu (25/9) pukul 23.30 WIB. Pasar tradisional tersebut tidak dihuni pada malam hari. Sehingga tak ada yang tahu darimana api muncul.
Kapolsek Tangen AKP Muh Zaini mengatakan cukup sulit menjinakkan api yang terlanjur melumat bangunan dan dagangan. Sebanyak delapan mobil pemadam kebakaran dan empat armada PMI dikerahkan untuk menjinakkan api.
"Berjibaku sampai lima jam, baru dapat padam. Setelah itu pendinginan selama seharian ini," katanya kepada wartawan di Sragen, Minggu.
Mengenai pemicu kebakaran, Kapolsek mengatakan diduga dari hubungan listrik arus pendek. Sebelum kejadian terjadi hujan deras. Kemudian listrik PLN padam di daerah itu. Kemungkinan terjadi korsleting listrik saat alirannya kembali menyala serentak setelah padam.
Warga Tangen, Sri Wahono mengatakan kemunculan api berselang beberapa saat usai listrik di daerahnya kembali menyala. Ia mengatakan kebanyakan pedagang Pasar Tangen sudah tutup berjualan pada sore. Mereka kembali berjualan mulai esok pagi.
"Tadi sekitar pukul 23.45 WIB api diketahui sudah membakar kios-kios dan los di Pasar Janglot Tangen itu. Nggak diketahui dari sebelah mana, tiba-tiba api sudah membesar," urai Sri Wahono.
Belum dipastikan nilai kerugian materi. Namun diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Dalam kejadian ini tidak mengakibatkan korban jiwa.
