Home Kesehatan Sejumlah Sekolah Dasar di Kota Tegal Mulai Gelar PTM

Sejumlah Sekolah Dasar di Kota Tegal Mulai Gelar PTM

Tegal, Gatra.com - Puluhan sekolah jenjang SD di Kota Tegal, Jawa Tengah mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), Jumat (1/10). Sekolah yang belum menggelar PTM diminta untuk segera mengajukan izin.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Ismail Fahmi mengatakan, SD yang memulai PTM sebelumnya sudah mengajukan izin untuk menggelar PTM dan diverifikasi kelengkapan syarat-syaratnya sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri dan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

"Per hari ini ada 20 SD negeri dan swasta yang menggelar PTM dari jumlah total 126 SD negeri dan swasta," kata Fahmi, Jumat (1/10).

Menurut Fahmi, puluhan SD yang menggelar PTM tersebut setiap hari harus melaporkan perkembangan pelaksanaan PTM ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, di antaranya jumlah siswa yang berangkat, kondisi kesehatan siswa, dan kendala penerapan protokol kesehatan.

"Ada aplikasi yang sudah disiapkan. Mereka setiap akhir pembelajaran menginput informasi yang kita butuhkan. Banyak indikator yang kita minta diinformasikan lewat laporan harian. Selanjutnya setiap minggu kami melaporkan ke Dinas Pendidikan provinsi," jelas Fahmi.

Fahmi mengatakan, jumlah SD yang menggelar PTM masih bisa bertambah karena pihaknya sudah menerima pengajuan izin menggelar PTM dari sejumlah sekolah. Izin yang diajukan masih dalam tahap verifikasi untuk memutuskan disetujui atau tidak.

"Untuk jenjang SMP hampir semua sekolah sudah PTM. Kalau jenjang SD baru 20 sekolah. Yang belum, masih proses pengajuan," katanya.

Fahmi mendorong semua sekolah untuk segera mengajukan izin menggelar PTM sehingga bisa dilakukan proses verifikasi. Sebab Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menargetkan semua sekolah sudah menggelar PTM pada Oktober.

"Kami mendukung target tersebut, tapi prosedur harus dilalui, tetap kita laksanakan. Sehingga yang sudah siap dan persyaratannya lengkap bisa laksanakan PTM. Yang belum, ini masih proses pengajuan. kita akan percepat verifikasinya," ujarnya.

Sementara itu, hari pertama pelaksanaan PTM di SDN Kalinyamat Wetan 1 tidak langsung diisi dengan kegiatan pembelajaran, tetapi kegiatan orientasi. Para siswa mengikuti sejumlah permainan edukasi yang sudah disiapkan sekolah.

"Hari pertama dan kedua, kami kemas tidak ada pembelajaran, namun hanya simulasi dan orientasi dulu karena sebelumnya siswa hampir dua tahun tidak masuk sekolah," ujar Kepala SDN Kalinyamat Wetan 1, Warniti.

Warniti mengatakan, siswa yang berangkat dibatasi maksimal 50 persen dari total jumlah siswa. Mereka juga wajib menerapkan protoko kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Siswa yang masuk bergantian dengan mengacu nomor absen. 50 persen masuk PTM, 50 persen lagi tetap PJJ di rumah," jelasnya.

1111