Home Kesehatan Gandeng Bidan Desa, Vaksinasi Keluarga BKKBN Brebes Targetkan 50 Ribu Orang

Gandeng Bidan Desa, Vaksinasi Keluarga BKKBN Brebes Targetkan 50 Ribu Orang

Brebes, Gatra.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) turut membantu percepatan vaksinasi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Pasalnya, cakupan vaksinasi di Brebes masih rendah.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes, Sri Gunadi Parwoko, mengatakan Vaksinasi Keluarga merupakan program nasional dari BKKBN bekerja sama dengan para bidan desa.

"Vaksinasi Keluarga dilaksanakan di tempat praktek mandiri masing-masing bidan," kata Gunadi, Jumat (1/10).

Vaksinasi tersebut akan digelar selama tiga hari sejak Kamis (30/9). Sasaran penerimanya adalah warga berusia di atas 12 tahun, termasuk lansia dan ibu hamil. Ada 50 ribu warga ditargetkan sebagai penerima vaksin Covid-19 melalui Vaksinasi Keluarga BKKBN.

"Target sasaran sebanyak 50 ribu orang, dengan capaian rata-rata per hari sebanyak 18 ribu orang yang tervaksin," ujar Gunadi yang juga Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan.

Target sasaran vaksinasi tersebut diharapkan bisa meningkatkan capaian vaksinasi di Brebes yang tergolong masih rendah. Data per 1 Oktober, cakupan vaksinasi dosis pertama di Kota Bawang baru mencapai 27,4% atau 415.683 orang, dari target sasaran sebanyak 1,6 juta orang.

"Masyarakat jangan takut mengikuti vaksinasi karena vaksin bukan hal yang perlu ditakuti, tapi justru menjadi ikhtiar untuk menyelamatkan dari Covid-19," imbuhnya.

Wakil Bupati Brebes, Narjo, sempat meninjau pelaksanaan vaksinasi keluarga di rumah praktek mandiri Bidan Desa Yiyis Ismayanti di Desa Lemah Abang, Kecamatan Tanjung. Menurutnya, program ini merupakan terobosan untuk mempercepat vaksinasi.

“Terobosan ini membantu upaya percepatan vaksinasi di Brebes. Sebab bagi masyarakat, bidan desa sudah akrab mengatasi masalah kesehatan di desanya. Sehingga adanya vaksin keluarga yang ditempatkan di bidan desa mempermudah akses dan timbul keberanian dari masyarakat untuk vaksin,” ujarnya.

1221