Home Kesehatan Serbuan Vaksinasi Sasar Ponpes Ustad Abu Bakar Ba'asyir

Serbuan Vaksinasi Sasar Ponpes Ustad Abu Bakar Ba'asyir

Sukoharjo, Gatra.com - Dalam upaya mendukung percepatan vaksinasi nasional untuk membentuk kekebalan kelompok, TNI menggencarkan vaksinasi di setiap wilayah. Salah satunya, program serbuan vaksinasi yang digelar Kodim 0726 /Sukoharjo di Pondok Pesantren (ponpes) Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (2/10). 

Seperti diketahui, Ponpes Al-Mukmin Ngruki dipimpin oleh Ustad Abu Bakar Ba'asyir. Vaksinasi kali ini menyasar para santri dan santriwati, serta keluarga pengurus ponpes. 

Usai melakukan pemantauan vaksinasi santri dan santriwati, Danrem 074 Warastratama, Kolonel Inf Rudy Saladin, didampingi Dandim 0726/ Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, berkunjung ke kediaman Ustad Abu Bakar Ba'asyir di area ponpes. 

"Kunjungan kita ke pondok pesantren ini sekaligus silaturahmi. Ini pondok pesantren pertama yang saya kunjungi sejak menjabat Danrem Surakarta, kurang lebih tiga minggu yang lalu," ucap Rudy, Sabtu (2/10).

Pada serbuan vaksinasi ini, Kodim Sukoharjo menyediakan 750 dosis vaksin. Vaksin dosis pertama ini menggunakan vaksin produksi Sinovac.

"Dengan diberikan vaksin kami berharap dapat meningkatkan imun para santri sehingga dapat melaksanakan kegiatan belajar dengan baik dan lebih terproteksi. Selain itu, penerapan protokol kesehatan juga wajib diterapkan dengan disiplin," kata Dandim 0726/ Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan.

Ustaz Yahya yang mewakili pimpinan Ponpes Al-Mukmin Ngruki menyampaikan total santri di ponpes ada 1.514 orang. Namun, sebagian santri sudah mendapatkan vaksin.

Ia juga menjelaskan kegiatan pembelajaran tatap muka di Ponpes Al-Mukmin Ngruki sudah dilaksanakan sejak tahun ajaran baru. Selama proses pembelajaran berlangsung, tim kesehatan selalu dipersiapkan di area ponpes.

"Tim dokter terus memantau, kita juga siapkan tempat isolasi apabila ada santri yang membutuhkan penanganan," ujarnya.

Selama proses pembelajaran berlangsung, Yahya menegaskan tidak ada satu santri maupun santriwati yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Alhamdulillah belum ada kasus yang serius yang menimpa anak kita," ungkapnya.

1292