Home Ekonomi Mengubah Desa Penghasil Tuak Menjadi Produsen Gula Kualitas Ekspor

Mengubah Desa Penghasil Tuak Menjadi Produsen Gula Kualitas Ekspor

Banyumas, Gatra.com – Kelompok Tani Manggar Jaya, Semedo, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mendampingi tiga desa di Banyumas penghasil tuak. Proyeksinya, ketiga desa ini perlahan akan menjadi penghasil gula semut atau gula kristal kualitas ekspor, yang harga jualnya lebih tinggi dan menguntungkan.

Ketua Kelompok Manggar Jaya, Akhmad Sobirin mengatakan sejauh ini ada satu desa yang mayoritas petaninya mengubah produk sadapan niranya menjadi gula kristal. Adapun dua desa lainnya saat ini masih dalam proses assesment dengan para petani.

“Karena satu desa kita sudah jalan. Dulunya mayoritas bikin bahan tuak. Alhamdulillah sekarang sudah gabung dan mayoritas sudah memproduksi gula kristal,” kata Sobirin, Senin (4/10).

Sementara, jumlah penderes per desa mencapai 30-an orang sehingga di tiga desa ini ada sekitar 100-an lebih penderes. Namun, menurut dia, masih perlu waktu panjang untuk edukasi agar penderes mau bermigrasi menjadi penghasil gula semut.

Dia menjelaskan, keuntungan produksi gula semut tidak kalah dengan produksi tuak. Hanya saja, diperlukan edukasi untuk produksi gula semut berkualitas. Pendampingan juga akan terus dilakukan hingga produk gula semut berstandar ekspor.

“Mayoritas itu masih produksi nira untuk produksi tuak. Jadi kami ada misi ke sana, istilahnya ayolah, kita bikin produk yang tidak hanya menghasilkan uang, tetapi juga lebih sehat, dan secara lingkungan juga lebih baik. Kita ada misi ke sana,” jelasnya.

Sobirin mengungkapkan, saat ini tengah mendampingi lebih dari 1.000 petani di 10 desa di empat kecamatan di Kabupaten Banyumas dengan produk proyeksi kualitas ekspor. Empat kecamatan tersebut yakni, Pekuncen, Cilongok, Kedungbanteng, dan Tambak.

Kelompok Manggar Jaya juga bermitra dengan kelompok lain di luar kabupaten dan provinsi. Salah satunya di Pangandaran, Jawa Barat.

“Pendampingan dan edukasi itu pasti akan terus dilakukan. Karena itu juga menjadi upaya untuk menjaga kualitas,” bebernya.

1375