Home Kesehatan Capaian Vaksinasi Guru dan Siswa di Bawah Kemenag Jateng Rendah

Capaian Vaksinasi Guru dan Siswa di Bawah Kemenag Jateng Rendah

Banyumas, Gatra.com – Cakupan vaksinasi Covid-19 di tingkat guru sekolah atau lembaga di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) di Jawa Tengah terhitung masih rendah. Hingga Selasa (5/10), vaksinasi baru menyasar 48 persen guru atau asatidz.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad mengatakan capaian vaksinasi itu belum mencapai separuh dari guru di bawah naungan Kemenag Jateng. 

“Capaian vaksinnya sudah ada di angka 48 persen, masih lumayan kekurangannya,” ucap dia, Selasa (5/10).

Dia menjelaskan, rendahnya cakupan vaksinasi terkait dengan alokasi vaksin. Saat ini masih banyak yang menunggu giliran vaksinasi, Penyebab lainnya yakni karena kondisi fisik, misalnya sakit.

Menurutnya, vaksinasi di tingkat siswa justru lebih rendah. Saat ini capaian vaksinasi Covid-19 baru mencapai 32 persen. Dia menyatakan akan berupaya semaksimal mungkin agar vaksinasi bisa dipercepat.

“Capaian vaksin untuk siswa di bawah Kemenag belum ada separuhnya, sekitar 32 persen. Semoga kedepan bisa lebih tinggi lagi, sehingga bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka secara maksimal,” ujar dia.

Ia menambahkan saat ini sudah berjalan tatap muka terbatas. Syaratnya ada tiga hal, ketersediaan sarana prasarana, rekomendasi, serta izin dari satgas Covid-19 setempat. Jika tiga-tiganya tercapai namun jika ada izin orang tua tidak ada, maka tidak bisa berjalan tatap muka, melainkan akan tetap daring.

Menurutnya, langkah menggandeng dunia kesehatan untuk fasilitasi di lembaga di bawah naungan Kemenag sangat strategis. Dalam hal ini, Kemenag Banjarnegara telah melakukan kerja sama dengan dunia kesehatan, dalam hal ini RS Islam Banjarnegara.

Kerja sama ini akan meningkatkan pengetahuan keluarga besar Kemenag di Banjarnegara. Selain itu, harapannya vaksinasi di lingkungan Kemenag juga akan lebih cepat.

“Kami mengapresiasi langkah kerja sama seperti ini, ini baru pertama kalinya di Jawa Tengah kerja sama dengan Rumah Sakit Islam. Sumberdaya di kementerian agama itu banyak sekali, dari penyuluh, guru ngaji dan lainnya bagus sekali menjadi agen kesehatan ke depannya,” katanya.

Sementara, Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto menyatakan, kerja sama membangun bangsa melalui Kemenag tersebut bertujuan untuk melewati pandemi dengan baik secara bersama-sama. Kerja sama lintas sektoral juga akan memudahkan petugas medis.

Terkait vaksinasi bagi siswa dan pesantren, pihaknya terus menurunkan timnya untuk melakukan vaksinasi di pondok pesantren secara gencar dan hampir setiap hari.

“Vaksin kita terus gencarkan, kerja sama termasuk dengan Kemenag, serta pondok pesantren, dan institusi lain, seperti Polri TNI dan lainnya,” kata Agus.

1146