Home Kebencanaan Proyek Pengendalian Banjir dan Rob Pekalongan Rp1,24 Triliun

Proyek Pengendalian Banjir dan Rob Pekalongan Rp1,24 Triliun

Pekalongan, Gatra.com - Proyek pengendalian banjir dan rob di Kota Pekalongan, Jawa Tengah dengan anggaran mencapai Rp1,24 triliun mulai dikerjakan. Pengerjaan ditargetkan rampung pada 2023.

Dimulainya pengerjaan tersebut menyusul penandatanganan kontrak pekerjaan pengendalian banjir dan rob Sungai Loji-Banger oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

“Kontraknya baru kami mulai Senin 4 Oktober 2021 dan sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa sudah dimulai pekerjaan fisiknya," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai BBWS Pemali Juana, Dani Prasetyo, usai sosialisasi kepada tokoh masyarakat di rumah dinas wali kota, Selasa malam (5/10).

Dani mengatakan, penandatangan itu meliputi pengerjaan paket I, II, dan III, serta pekerjaan Supervisi Pengendalian Banjir dan Rob Sungai Loji-Banger Pekalongan dengan anggaran Rp1,24 Triliun. “Pekerjaan paket I, II, dan II ini dikerjakan bersamaan karena waktu kontraknya sama yang rencananya selesai di tahun 2023," kata Dani.

Dia menjelaskan, pengerjaan paket I meliputi kolam retensi, pembangunan parapet, pekerjaan bendung gerak, dan pekerjaan regular gate untuk sistem sungai Lodji. Kemudian paket II meliputi normalisasi sungai Banger, pembangunan parapet, normalisasi sungai gabus, dan tanggul rob.

"Sedangkan paket III meliputi pekerjaan pompa dan pekerjaan long storage Sibulanan sepanjang 2 km dan long storage Susukan dan Celumprit," jelasnya.

Dani mengatakan, pengerjaan awal difokuskan untuk memindahkan kapal-kapal yang memakan waktu 5-6 bulan. Setelah kapal-kapal itu dipindahkan, BBWS akan mengerjakan bendung, pemasangan pompa, normalisasi sungai Lodji dan peninggian tanggul.

"Untuk pemindahan ini sudah disiapkan kolam tambat labuh seluas 8,2 hektar oleh Pemkot Pekalongan," ujar Dani.

Setelah dilakukan sosialisasi, Dani berharap masyarakat mendukung proyek untuk mengatasi banjir dan rob yang kerap melanda wilayah Kota Pekalongan tersebut. "Kami sudah mulai melakukan survey dan inventarisasi di lapangan, dengan harapan dua tahun ke depan ini semua terselesaikan dengan baik dan tepat waktu,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Sri Ruminingsih mengatakan, permasalahan banjir dan rob harus segera ditangani bersama pemerintah kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

"Dari BBWS ini sudah terbukti berhasil menangani permasalahan banjir dan rob di berbagai tempat seperti Semarang, Demak dan mudah-mudahan keberhasilan penanganan banjir dan rob tersebut juga bisa diterapkan di Kota Pekalongan,” ujarnya.

1906