Home Ekonomi Kemenparekraf Buka Destinasi Wisata Berbasis Usulan Daerah

Kemenparekraf Buka Destinasi Wisata Berbasis Usulan Daerah

Yogyakarta, Gatra.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan pihaknya bakal membuka objek wisata berbasis permintaan pemerintah daerah. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana mengajukan beberapa objek wisata untuk dibuka. 
 
"Tujuh destinasi wisata telah resmi dibuka ujicobakan. Ini sesuai dengan permintaan dari para gubernur dan wali kota. Permintaan ini yang menjadi basis rekomendasi dari kita," kata Sandiaga di Kota Yogyakarta, Jumat (8/10). 
 
Dengan banyaknya permintaan dari daerah, Kemenparekraf bakal memperbanyak pembukaan destinasi wisata. Namun permintaan itu harus didasarkan pada kesiapkan destinasi wisata tersebut dalam penerapan protokol kesehatan dan aplikasi PeduliLindungi. 
 
"Ini semoga menjadi kebangkitan pemulihan untuk para UMKM dan wirausaha agar lapangan pekerjaan kembali terbuka. Pada prinsipnya semua pengajuan permintaan ke pemerintah akan diproses dan difasilitasi," jelasnya. 
 
Sandiaga juga meminta Dinas Pariwisata di daerah untuk menerapkan diskresi kepada anak-anak yang belum divaksin untuk bisa berwisata bersama orang tuanya. Menurutnya, wisata identik dengan keluarga, sehingga akan sangat sulit menghadirkan wisatawan keluarga jika anak tidak diikutsertakan. 
 
"Yang penting selain pemberian diskresi, penerapan prokes ketat dan 3T harus berkesinambungan dengan keberadaan tempat wisata yang aman serta bebas Covid-19," tegasnya. 
 
Kepala Dinas Pariwisata Singgih Raharjo mengatakan pihaknya sudah mengirim pengajuan beberapa objek wisata yang memiliki fasilitas QR dan mendapatkan sertifikasi CHSE untuk disetujui buka oleh Kemenparekraf.
 
"Yang memiliki persyaratan itu sudah kami ajukan. Ke depan kita akan lakukan verifikasi ulang ke objek wisata lainnya baik dari sisi kebersihan, kesehatan, dan keamanan. Harapannya, persyaratan itu segera dipenuhi dan bisa kami usulkan," katanya.
 
Namun Singgih tak menyebut objek wisata yang diusulkan tersebut. Ia menyambut baik keputusan pemerintah untuk memberi diskresi pada anak-anak yang belum divaksin agar boleh berwisata bersama orang tuanya. Hal ini merupakan angin segar bagi pelaku wisata yang sudah menjalani uji coba buka
 
"Kita lakukan secara hati, varian baru menjadi kewaspadaan kita. Sekarang ini DIY lebih banyak mengoptimalkan kunjungan wisatawan domestik sembari menyiapkan sarana prasarana menyambut wisman mancanegara," ucapnya. 
 
Pemda DIY juga mengintegrasikan aplikasi VisitingJogja dengan PeduliLindungi. Dengan begitu, wisatawan bisa mengecek kondisi pandemi dari aplikasi lokal milik Pemda DIY ini.
97