Blora, Gatra.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Jawa Tengah Brigjen Pol Purwo Cahyoko menilai pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) di Kabupaten Blora mendesak. Sebab potensi Blora yang sangat besar untuk peredaran narkoba. 

"Blora ini kan kota perbatasan Jateng-Jatim belum lagi dibukanya Bandara, tentu banyak wisatawan baik asing dan dalam negeri. Dikhawatirkan membawa narkoba. Sehingga sangat strategis kalau dibuka BNNK itu," ungkap kepala BNNP Jateng Brigjend Purwo Caroko kepada wartawan, Selasa (12/10). 

Namun, Purwo menilai rencana pembentukan BNNK di Blora saat ini masih terkendala moratorium dari Pemerintah Pusat. 

“Tapi yang penting sekarang kita usulkan dulu, kita siapkan naskah akademik, sebagai perwakilan di wilayah timur sini, karena yang pertama, dekat dengan perbatasan dan yang kedua di wilayah timur ini belum ada. Kita siapkan, kemudian kita kirimkan ke pusat,”  tambah Kepala BNNP Jateng.

Purwo mengatakan  di Jawa Tengah sendiri jumlah BNN di tingkat kabupaten/kota masih terbatas, sehingga banyak kendala yang harus dihadapi kaitannya dengan pelaksanaa Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). 

“BNNP Jawa Tengah baru memiliki BNN Kabupaten/Kota baru memiliki sebanyak 9 BNNK, dari 35 kab/kota. Sehingga banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan  atau P4GN hasil evaluasi satu semester kemarin terutama berkaitan dengan P4GN,” ucapnya.

Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan  kesiapannya dalam mendukung program dan kebijakan dari BNNP. Termasuk, Pemkab Blora siap mendukung rencana dibentuknya BNNK di tingkat kabupaten. "Pada prinsipnya kita Pemkab Blora siap untuk menindaklanjuti arahan dari Pak Kepala BNNP, kami akan mendukung apa yang menjadi program BNN Pusat dan BNN Provinsi,” ujarnya.