Home Internasional Rusia Tegaskan Taiwan Merupakan Bagian dari Tiongkok

Rusia Tegaskan Taiwan Merupakan Bagian dari Tiongkok

Moskwa, Gatra.com - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov kembali menegaskan bahwa Taiwan merupakan bagian dari Republik Rakyat Cina (RRC). Lavrov menuturkan bahwa Rusia akan tetap melanjutkan kebijakan terkait status pengakuan wilayah itu.

"Seperti yang Anda tahu, Rusia, tak berbeda dengan mayoritas negara lain di dunia yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari Republik Rakyat Cina. Kami akan melanjutkan kebijakan tersebut," ujar Lavrov saat menjawab pertanyaan tentang bagaimana Moskwa mengevaluasi tindakan Cina dan upayanya untuk bersatu kembali dengan Taiwan, dan apakah langkah Beijing menimbulkan ancaman bagi keamanan kawasan.

Sementara itu, juru bicara Kantor Dewan Negara RRC untuk Taiwan, Ma Xiaoguang menuturkan bahwa saat ini Partai Progresif Demokratik yang menyuarakan kemerdekaan Taiwan menjadi penghalang jalan dialog dengan Beijing.

Terbaru, pada Ahad kemarin Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen mengatakan wilayah itu akan terus memperkuat pertahanan nasionalnya dan menunjukkan tekadnya untuk mempertahankan diri. Dia menekankan bahwa rakyat Taiwan tidak akan tunduk di bawah tekanan.

"Sehingga tidak ada yang bisa memaksa Taiwan untuk mengambil jalan yang telah ditetapkan Tiongkok daratan untuk kita." tegas Tsai.

Untuk diketahui, hubungan resmi antara pemerintah pusat RRC dan provinsi kepulauan itu terputus pada tahun 1949 setelah pasukan Kuomintang, yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek kalah dalam perang saudara dengan Partai Komunis Tiongkok pimpinan Mao Zedong. Pemerintahan Republik Tiongkok pimpinan Chiang Kai-shek akhirnya terpaksa berpindah ke Taiwan. Kontak bisnis dan informal antara Taiwan dan Cina daratan dilanjutkan kembali pada akhir 1980-an.

Memasuki tahun 1990-an, kedua belah pihak mulai menjalin hubungan melalui sejumlah organisasi non-pemerintah seperti Association for Relations Across the Taiwan Straits (ARATS) dan Straits Exchange Foundation (SEF).

Bahkan pada masa itu sempat muncul Konsensus 1992 atau Konsensus Satu Tiongkok, sebuah istilah yang merujuk pada hasil pertemuan tidak resmi antara perwakilan Republik Rakyat Tiongkok dari Daratan Tiongkok dan Republik Tiongkok dari Taiwan. Istilah ini bermakna bahwa kedua Tiongkok mengakui bahwa hanya ada satu Tiongkok, tetapi kedua belah pihak dibebaskan untuk menginterpretasikan definisi dari satu Tiongkok tersebut.

8491