Pekanbaru, Gatra.com - Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Al Azhar meninggal dunia, Selasa malam (12/10).
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Harian LAMR,Datuk Seri Syahril Abubakar, Ketua MKA LAMR berpulang pada pukul 22.04 WIB. "Keluarga besar LAMR sangat berduka dengan meninggalnya Al Azhar. Semoga semua salah beliau diampunkan Allah," sebutnya di kota Pekanbaru, Rabu (13/10).
Adapun Datuk Seri Al Azhar sempat dikabarkan meninggal pada Rabu siang (6/10). Saat itu petinggi adat yang dikenal perhatian pada masalah lingkungan hidup itu diisukan meninggal seusai menjalani serangkaian operasi pengangkatan batu empedu, di salah satu rumah sakit di kota Pekanbaru.
Semasa hidupnya, Al Azhar kerap menghadiri acara diskusi yang ditajah berbagai lembaga swadaya pegiat lingkungan hidup. Berulang kali ia menyoroti ketimpangan ekonomi yang menerpa orang Melayu, meskipun lahan di Provinsi Riau telah banyak ditanami tanaman perkebunan kelapa sawit maupun hutan tanaman industri.
Dalam sejumlah diskusi, Al Azhar, menekankan lahan hutan di Riau yang telah dibabat untuk kepentingan usaha skala besar, bukanlah kawasan yang tak bertuan melainkan area yang secara kultural dimiliki oleh orang Melayu.
"Karena Riau ini wilayah Melayu, maka dengan sendirinya berlaku kepemilikan kultural termasuk pada lahan. Tapi kita belum melihat secara luas, sejauh mana degradasi lahan hutan secara besar-besaran itu mengerek pendapatan warga, yang ada justru sering kita dengar terjadi konflik antara pemilik kebun dengan masyarakat adat," ungkapnya suatu hari dalam salah satu diskusi yang ditajah Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari).
Sementara itu ketua DPRD Riau Yulisman, menyebut kepergian Datuk Seri Al Azhar kepangkuan ilahi, bukan sebatas membuat Riau kehilangan sosok budayawan, melainkan juga kehilangan simbol moral dan pejuang.
"Publik sangat kehilangan, lantaran beliau simbol moral serta tokoh yang concern dengan perjuangan hak-hak masyarakat melayu Riau. Semoga almarhum diterima disisi Allah dan kita ajak masyarakat Riau mendoakan beliau dan keluarganya,"terang Yulisman.
Rencananya Datuk Seri Al Azhar akan dimakamkan Rabu siang (13/10) di taman pemakaman air dingin, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru.
