Home Politik Di Grobogan Bayar PKB Bisa Ngutang dan Dicicil Tiga Bulan

Di Grobogan Bayar PKB Bisa Ngutang dan Dicicil Tiga Bulan

Grobogan, Gatra.com - Kalau biasanya membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) harus lunas, di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah bisa ngutang dengan dicicil selama tiga bulan. Hal ini karena adanya dana talangan dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cidelaras Desa Bandungharjo Kecamatan Toroh Grobogan.

Ketua BUMDes Cindelaras, Yanto mengatakan, program pembayaran pajak kendaraan bermotor di desanya itu sudah dilakukan sejak 2019 sangat diminati masyarakat karena program dana talangan.

“Jadi masyarakat yang belum punya uang untuk melunasi PKB kita bantu. Umpama habisnya Rp400 ribu, baru punya Rp200 ribu, nanti kekurangannya ditalangi BUMDes,” katanya di sela menerima kunjungan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Rabu (13/11).

Dana talangan itu, lanjut Yanto bisa dicicil dalam kurun waktu tiga bulan. Bunga yang dikenakan sangat ringan, yakni hanya 3%.

“Masyarakat antusias sekali, karena selain malas kalau mau bayar pajak jauh, mereka juga terbantu karena pendapatan mereka sebagai petani kan tidak menentu. Ada yang panen biasanya tiga atau enam bulan sekali, jadi kekurangannya bisa ditalangi,” ujarnya.

Program ini menarik Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, sebab warga yang biasanya harus datang ke kantor Samsat untuk membayar PKB bisa bayar di kantor Desa Bandungharjo setempat. Warga juga tidak perlu membayar lunas pajak kendaraannya, karena ada dana talangan dari BUMDes setempat.

“Di Desa Bandungharjo Kecamatan Toroh ada BUMDes yang kreatif melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor dengan cara tak biasa. Nalangi kalau ada warga yang belum punya uang dan sudah jatuh tempo. Bisa dicicil selama tiga bulan,” ujarnya.

Menurut Ganjar, selain membantu masyarakat mendekatkan pelayanan pembayaran pajak, sistem dana talangan sangat kreatif, karena membuat masyarakat tertib bayar pajak karena ada kemudahan.

"Ini membantu penarikan pajak juga, negara terbantu. Tinggal kita dorong nanti lebih canggih lagi karena ini ada yang masih manual. Di Grobogan sudah ada di delapan kecamatan,” katanya.


 

1143