Home Kebencanaan 2 Siklon Tropis Sebabkan Curah Hujan Jateng Selatan Rendah Meski sudah Musim Hujan

2 Siklon Tropis Sebabkan Curah Hujan Jateng Selatan Rendah Meski sudah Musim Hujan

Cilacap, Gatra.com – Munculnya Siklon Tropis Kompasu dan Siklon Tropis Namtheum di perairan utara Indonesia menyebabkan curah hujan di Jawa Tengah bagian selatan masih rendah meski sudah memasuki pertengahan Oktober atau sudah musim hujan

Prakirawan Cuaca BMKG Tunggulwulung, Rendy Krisnawan mengatakan dua badai tersebut menyebabkan angin kencang di Samudera Hindia dan dominan angin timuran. Dalam kondisi tersebut, awan hujan mudah menyebar atau pecah dan menyebabkan curah hujan yang minim.

“Pembentukan awan hujan untuk wilayah Jawa saat ini masih sedikit. Karena dominan masih angin timuran. Dan anginnya juga kencang, maka pembentukan awan akan terganggu,” katanya.

Menurut dia, lazimnya Oktober adalah awal musim hujan, dengan intesitas ringan hingga sedang. Akan tetapi, karena fenonema dua siklon tropis tersebut maka curah hujan sangat sedikit dan dipastikan hujan dengan intensitas sedang mundur.

“Makanya awan akan mudah cepat menyebar atau pecah. Karena angin kencang saat ini. Gelombang perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa tinggi,” jelasnya.

Selain menyebabkan rendahnya curah hujan, dua badai siklon tersebut juga memicu gelombang tinggi di perairan selatan dan Samudra Hindia. Karena itu, dia meminta agar nelayan dan pengguna transportasi laut lainnya berhati-hati.

“Gelombang tinggi karena masih dominan angin timuran,” ungkapnya.

Rendy menambahkan, saat ini Badai Kompasu bergerak menjauh dari wilayah perairan Indonesia dan berada di perairan utara Filipina. Dengan begitu pengaruh untuk wilayah Indonesia, terutama Jawa makin kecil. Diperkirakan intensitas hujan meningkat pada dasarian ketiga Oktober atau awal November.

1242