Home Info Pemda Komitmen Wujudkan Kesetaraan Gender, Pemkot Semarang Diganjar Penghargaan

Komitmen Wujudkan Kesetaraan Gender, Pemkot Semarang Diganjar Penghargaan

Semarang, Gatra.com- Komitmen dan peran Pemkot Semarang dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender yang selama ini terus gaungkan membuahkan hasil.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI memberikan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya kategori utama untuk penilaian tahun 2020, Rabu (13/10). Penghargaan diumumkan Anugerah Parahita Ekapraya kategori utama untuk penilaian tahun 2020.

Pada ajang penghargaan dua tahunan tersebut Kota Semarang sebelumnya juga telah mendapatkan penghargaan untuk kategori madya di tahun 2018, satu tingkat di bawah kategori utama yang diterima Kota Semarang saat ini.

Anugerah Parahita Ekapraya sendiri merupakan salah satu penghargaan bergengsi di Indonesia, karena menjadi bentuk pengakuan Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemen PPPA, atas komitmen dan peran pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, dalam strategi pengarusutamaan gender (PUG).

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyatakan, sudah menjadi komitmen Kota Semarang memberikan kesempatan dan kesamaan hak bagi laki-laki dan perempuan untuk meningkatkan pembangunan.

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu pun menegaskan komitmennya untuk terus sejalan dengan pembangunan di tingkat pusat.

"Terkhusus tentu terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah bergerak bersama mendorong peningkatan pembangunan di Kota Semarang. Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri dalam mengupayakan pembangunan, butuh gotong royong, maka apresiasi ini adalah untuk seluruh pihak yang terus aktif berkontribusi," tutur Hendi.

Sementara itu, Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga dalam sambutannya secara virtual menekankan pentingnya implementasi strategi pengarusutamaan gender (PUG) dalam pembangunan, agar dapat mendorong terwujudnya kesetaraan dan keadilan masyarakat.

“Kesetaraan Gender adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan dan hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dalam kegiatan politik, ekonomi, sosial, budaya dan kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan tersebut," terangnya.

125