Home Kesehatan SMA di Pekalongan Ini Wajibkan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi

SMA di Pekalongan Ini Wajibkan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi

Pekalongan, Gatra.com - Tak hanya di pusat perbelanjaan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga diterapkan di salah satu sekolah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yakni SMAN 2. Penggunaan aplikasi ini untuk mencegah munculnya klaster penularan Covid-19 di sekolah.

Pelaksana tugas Kepala SMAN 2 Pekalongan, Abdur Rozak mengatakan, setiap orang yang hendak masuk ke lingkungan sekolah wajib melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi yang ada di handphone (HP).

"Scan barcode aplikasi PeduliLindungi ini tak hanya bagi siswa, guru, dan karyawan di SMAN 2 Pekalongan, tetapi juga para orang tua atau masyarakat yang ingin mengakses layanan di SMAN 2 Pekalongan," kata Rozak saat ditemui, Jumat (15/10).

Menurut Rozak, penerapan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk ke sekolah tersebut sudah mulai dilakukan sejak pembelajaran tatap muka mulai digelar pada 11 September lalu. Langkah ini untuk mencegah munculnya klaster penularan Covid-19 di sekolah, terutama saat PTM.

"Selain itu, ini juga bagian dari upaya SMAN 2 Pekalongan dalam membangun sistem pendidikan berskala sekolah khususnya dalam pengembangan nilai karakter dan menanamkan sikap tanggung jawab seluruh stakeholder di sekolah," kata Rozak.

Menurut Rozak, penggunaan aplikasi PeduliLindungi tersebut akan terus dilakukan, sembari menuntaskan vaksinasi terhadap siswa. Dari total 866 siswa, sebanyak 820 di antaranya sudah divaksin.

"Seluruh guru dan karyawan sudah 100% vaksin, sedangkan siswa belum semua karena ketika jadwal vaksin ada yang dalam kondisi sakit," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang siswa di SMAN 2 Pekalongan, Salgedina Fasa mengaku tak kesulitan menggunakan aplikasi PeduliLindungi ketika akan masuk ke sekolahnya. "Di sekolah kami juga ada wifi jadi tidak ada kendala dan kami juga mendapat paket kuota gratis," ujarnya.


 

1411