Surabaya, Gatra.com - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mewanti-wanti terkait masih banyak saat Dekan dan Kepala prodi yang melanggar Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74/P/2021.

Aturan yang dimaksud Nadiem tersebut adalah aturan pemberian 20 Satuan Kredit Semester  (SKS) kepada mahasiswa yang masuk dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). "Saat ini masih banyak sekali baik Dekan dan Kaprodi kita yang melanggar Keputusan Menteri tentang Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran Program Kampus Merdeka," ujar Nadiem di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kamis 21 Oktober 2021.

Hal ini diketahui Nadiem, karena belakangan dirinya menerima laporan dari mahasiswa yang mengeluhkan adanya kesulitan ketika ingin mengikuti program MBKM terkait pengajuan studi tiga semester di prodi lain di luar kampus maupun dalam kampus. Nadiem kecewa, karena masih banyak dekan dan Kaprodi yang tak memberi izin mahasiswanya.

"Ini yang membuat saya panggang tapi juga tertawa. Jadi, saya mimta tolong para Rektor untuk memberi tahu, memberi penjelasan ini. Karena program ini untuk mendukung mahasiswa, memerdekakan mereka dalam aspirasi studinya," tegasnya.

Nadiem pun mengajak, semua pihak untuk bisa mendorong perubahan pada sistem pendidikan tinggi yang diterapkan saat ini. Karena Nadiem yakin, jika kenijakan berjalan baik nantinya, maka sistem ini bisa menjadi sistem yang dicontohkan oleh negara-negara lain nantinya.

"Karena belum ada negara di dunia yanh memerapkan sistem ini. Kita harus bersama lewati masa transisi ini, agar Indonesia ini dilirik untuk menjadi indikator bidang pendidikan nantinya," tandas Nadiem.

Berita ini pada hari Jumat, (22/10/2021) pukul 10.23 WIB berubah judul karena ada keberatan dari pihak narasumber, Sebelumnya berita ini berjudul Nadiem Tuding Masih Banyak Dekan dan Kaprodi Melanggar, Mahasiswa Mengeluh Sulit MBKM

Berikut link keberatan:  Kemendikbudristek Klarifikasi Berita Gatra