Home Gaya Hidup Puncaki Box Office Global, Begini Resensi Film Halloween Kills

Puncaki Box Office Global, Begini Resensi Film Halloween Kills

Jakarta, Gatra.com – Film Halloween Kills kini tercatat menduduki puncak box office global, melampaui No Time to Die dan Venom: Let There Be Carnage. Per Rabu (21/10), film slash-horror tersebut telah menghasilkan US$50,4 juta atau setara dengan Rp712,3 miliar.

Halloween Kills merupakan film ke-12 yang mengisahkan Michael Myers, seorang pembunuh sadis dan brutal yang mengenakan topeng putih di setiap aksinya yang dimulai pada 1978 silam di Kota Haddonfield. Film ini adalah sekuel langsung dari film Halloween, yang telah dirilis pada 2018 lalu, sehingga setting waktu tetap dipakai tahun 2018. Begini resensi film Halloween Kills.

Sebelumnya diketahui, Michael Myers sempat dikurung di sebuah rumah dan dibakar oleh Laurie Strode (kembali diperankan oleh Jamie Lee Curtis). Namun siapa sangka, pembunuh sadis tersebut dapat meloloskan diri dan bahkan menghabisi para petugas pemadam kebakaran yang mencoba memadamkan api.

Salah satu adegan dalam film Halloween Kills. (Dok. Universal Pictures/fly)

Setelah Laurie mengetahui bahwa kriminal bertopeng itu masih hidup, ia bersama warga Haddonfield membuat rencana untuk menghabiskan nyawa pembunuh sadis itu di malam Halloween. Kali ini, pahlawannya adalah para perempuan keluarga Strode. Selain Laurie, turut pula putrinya Karen (Judy Greer) dan sang cucu perempuan Allyson (Andi Matichak).

Laurie yang terluka akibat kebakaran, terpaksa dibawa ke rumah sakit oleh Karen dan Allyson. Selagi Laurie terbaring di atas meja operasi, Myers memulai lagi aksinya dan sekarang memutuskan membunuh sepasang lansia di rumah mereka. 

Tepat pada malam Halloween 2018, Tommy Doyle (Anthony Michael Hall) berkumpul bersama sejumlah korban lain yang selamat dari pembantaian Myers pada cerita film pertama 1978. Mendengar kejadian pembunuhan lansia tersebut, kelompok ini segera menelusuri jejak Myers.

Salah satu adegan dalam film Halloween Kills. (Dok. Universal Pictures/fly)

Bersama dengan kelompok itu, bergabung pula Deputi Frank Hawkins (Will Patton). Dikisahkan, pada 1978 silam, Hawkins menyesal karena menunda hukuman mati Myers. Hawkins kala itu tak sengaja membuat partnernya terbunuh ketika memburu Myers. Semua orang ini bersatu padu dan memburu Myers hingga ke rumah masa kecilnya.

Halloween Kills kembali disutradarai oleh David Gordon Green yang juga menggarap Halloween 2018. Pria asal Arkansas itu dikabarkan akan kembali memimpin sekuel Halloween Ends yang direncanakan tayang pada Oktober 2022. Sesuai judulnya, seri Halloween memang kebanyakan diputar di bioskop dekat dengan perayaan Halloween yang jatuh pada 31 Oktober. 

Sayangnya film ini mendapat banyak kritik negatif. Ketiadaan pendalaman karakter membuat kisahnya menjadi dangkal. Jumlah orang-orang kota yang banyak terlibat untuk memburu Myers malah terlihat bodoh karena seolah menyerahkan diri untuk siap dibunuh. Dengan kata lain, tidak ada strategi pembalasan yang terencana rapi.

Salah satu adegan dalam film Halloween Kills. (Dok. Universal Pictures/fly)

Selain itu, tidak ada unsur kebaruan dari film ini. Plot serupa dengan film-film sebelumnya, dan semata mengandalkan jump scare. Terlebih di paruh awal film terasa membosankan karena ceritanya sibuk mengenalkan jumlah karakter yang banyak itu. Para penggemar versi 2018 tak bisa berharap banyak di versi terbaru ini.

Secara hitungan komersial, kesuksesan film ini semata karena mendompleng kejayaan seri Halloween lainnya. Dengan budget hanya US$20 juta, film ini sudah meraup lebih dari dua kali biaya produksinya. 

Sempat tertunda satu tahun akibat pandemi Covid-19, Halloween Kills tayang perdana di Venice International Film Festival pada 8 September silam. Universal Pictures merilis film ini di bioskop AS sejak 15 Oktober lalu. Di Indonesia, film ini mulai tayang pada pekan ini. 

830