Home Gaya Hidup Kian Tergusur, Becak-becak Kota Batik Dipercantik

Kian Tergusur, Becak-becak Kota Batik Dipercantik

Pekalongan, Gatra.com - Pesatnya perkembangan moda transportasi modern membuat keberadaan becak semakin tergusur. Untuk mempertahankan eksistensinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah mempercantik becak-becak yang masih ada sebagai daya tarik wisata.

Kepala Seksi Angkutan dan Terminal Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, Didik Supriyadi, mengatakan, pihaknya akan mempercantik becak-becak yang ada di Kota Pekalongan antara lain dengan pengecetan ulang.

"Becak-becak akan diberi jok baru bertuliskan "Yuk Numpak Becak" dan dicat bagian samping-sampingnya dengan berbagai macam motif batik Kota Pekalongan," kata Didik, Jumat (22/10).

Didik menyebut ada 100 becak yang ditargetkan untuk dilakukan pengecatan guna mempercantik moda transportasi beroda tiga tersebut. "Untuk pengecatan becak bermotif batik ini masuk dalam program pembinaan dan pemeliharaan angkutan tidak bermotor," katanya.

Menurut Didik, langkah itu merupakan upaya untuk mempertahankan eksistensi becak yang semakin tergusur seiring berkembang pesatnya moda transportasi berupa kendaraan bermotor, seperti sepeda motor, mobil, angkutan umum, dan ojek online. Selain itu, program tersebut juga sebagai upaya mendukung pariwisata yang ada di Kota Batik.

"Kami percantik untuk daya tarik wisata. Kami berharap becak-becak ini bisa digunakan wisatawan yang berkunjung di Kota Pekalongan. Salah satunya dengan menikmati sensasi makan makanan khas Kota Pekalongan di atas becak pada sore atau malam hari," harap Didik.

Seorang penarik becak asal Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara Ahmad Zaenuri menyambut baik adanya program pengecatan becak tersebut.

"Kami senang sekali masih diperhatikan. Becak kami jadi bagus. Program ini juga gratis, tanpa dipungut sepeser pun. Kami juga mendapat makan dan juga diberi pesangon," katanya.

Menurut Zaenuri, maraknya angkutan umum berbasis online membuat penghasilan tukang becak seperti dirinya semakin tak menentu karena tak bisa bersaing. "Kami berharap, semoga pemerintah bisa terus memperhatikan kami," ujarnya.

1323