Home Gaya Hidup STAI Al Fithrah Surabaya Gelar Wisuda ke-10 Secara Virtual

STAI Al Fithrah Surabaya Gelar Wisuda ke-10 Secara Virtual

Surabaya, Gatra.com– Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fithrah Surabaya kembali melaksanakan wisuda secara online, Ahad (24/10). Seperti pada tahun sebelumnya, wisuda ke-10 tahun ini dilaksanakan secara virtual karena masih masa pandemi Covid-19.

Meskipun diselenggarakan secara virtual, acara wisudah yang dihadiri sejumlah kiai, ulama, dan habaib, dan beberapa pengurus Yayasan Al-Khidmah Indonesia itu tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan mencuci tangan sesuai arahan Satgas Covid Surabaya.

Acara wisuda ke 10 ini diikuti 92 Wisudawan dan Wisudawati dengan rincian 10 mahasiswa/i Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir, 18 mahasiswa/i Prodi Akhlak dan Tasawuf, 20 mahasiswi Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 32 mahasiswa/i Prodi Manajemen Pendidikan Islam, dan 12 mahasiswa/i Prodi Perbankan Syariah.

Sementara wisudawan terbaik diperoleh oleh Muhammad Faridh dari Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir dengan IPK 3.59, Luluk Safitri dari Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dengan IPK 3.58, Asep Saiful Rohman dari Prodi Akhlak Tasawuf dengan IPK 3.57, Aula Mufarrohah dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam dengan IPK 3.56, dan Fitri Nurkholifah dari Prodi Perbankan Syariah dengan IPK 3.31.

Dalam sambutannya, Ketua STAI Al Fithrah Surabaya Dr. Rosidi M.Fil.I berpesan kepada para wisudwan dan wisudawati untuk tidak pernah berhenti belajar. Sebab, wisuda bukanlah purna tugas untuk berhenti belajar.

“Sebaliknya ilmu yang sudah anda dapatkan disini akan dilanjutkan untuk digunakan menyelesaikan dan membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang semakin kompleks dimasa depan,” pesannya.

Menuru Rosidi, belajar adalah sebuah peristiwa mental atau sebuah proses internal yang tidak hanya melibatkan stimulus dan respon, melainkan lebih dari itu belajar adalah aktifitas yang melibatkan proses berpikir secara kompleks yang juga dipengaruhi oleh proses mental.

386